KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Terawan Agus Putranto menjadi perbicangan warganet sejak Senin (28/9/2020) malam.
Sejumlah tanda pagar terkait mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu seperti "Terawan", "Mbak Nana", dan "MataNajwaMenantiTerawan" berseliweran di jagat maya.
Dia menjadi perbincangan karena dinilai jarang sekali tampil ke publik, di saat pandemi Covid-19 di Indonesia angkanya terus bertambah.
Najwa Shihab dalam acara "Mata Najwa" mewawancara kursi kosong, sebab Menteri Terawan disebut-sebut beberapa kali diundang ternyata tidak bisa hadir.
Padahal penjelasan Terawan terkait kondisi pandemi di Indonesia diperlukan sebagai wujud pertanggungjawaban.
Dalam salah satu pertanyaan yang dilontarkan Najwa adalah apakah menkes siap mundur seperti menteri-menteri kesehatan di negara lain.
"Publik di antaranya lewat petisi meminta kebesaran hati anda untuk mundur saja, siap mundur pak?" tanya Najwa.
Baca juga: Menteri Kesehatan Terawan Tak Hadir, Najwa Shihab Tanyai Kursi Kosong, Apa Maknanya?
Sejak awal pandemi virus corona, sejumlah menkes di beberapa negara ada yang mengundurkan diri.
Ada yang merasa tidak mampu mengatasi lonjakan kasus corona, terjebak dugaan korupsi, sakit atau terinfeksi corona, dan sebagainya.
Berikut ini daftar menteri kesehatan yang mundur selama pandemi:
Menkes yang mengundurkan diri baru-baru ini berasal dari Ceko.
Dilansir Politico, Senin (21/9/2020) Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin.
Vojtech mengundurkan diri karena jumlah kasus melonjak. Seminggu terakhir ini, infeksi harian rata-rata sering melampaui 2.000, yang lebih dari enam kali lipat angka rata-rata yang dilaporkan pada bulan Maret.
Dia digantikan oleh mantan asistennya, ahli epidemiologi Roman Prymula, yang merupakan arsitek upaya awal negara itu untuk mengatasi pandemi.
Menteri Kesehatan Polandia Lukasz Szumowski mengatakan pada Selasa, 18 Agustus 2020, bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya.
Dilansir Reuters, Selasa (18/8/2020), itu merupakan pengunduran diri kedua di kementerian dalam waktu dua hari saja. Mereka menghadapi kritik karena makin meningkatnya kasus corona di Polandia.
Pendekatan Szumowski pada tahap awal pandemi menjadikannya politisi paling tepercaya di Polandia pada bulan April, tetapi citranya telah dirusak oleh skandal pembelian ventilator dan masker.
Meski begitu Szumowski membantah melakukan kesalahan itu.
Szumowski awalnya berencana mengundurkan diri awal tahun ini tapi bertahan untuk menghadapi krisis ini dan akhirnya memutuskan berhenti pada Agustus.
Saat mundur, negara berpenduduk 38 juta itu telah melaporkan total 57.876 kasus virus corona dan 1.896 kematian. Szumowski kemudian digantikan oleh Adam Niedzielski.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Menteri Kesehatan Ceko Mengundurkan Diri
Menteri kesehatan de facto Pakistan Zafar Mirza mengundurkan diri pada Rabu (29/7/2020) di tengah pandemi.
Dilansir Reuters, Kamis (30/7/2020), dia mundur dengan alasan kritik terhadap penasihat pemerintahnya yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Mirza termasuk di antara beberapa asisten khusus perdana menteri, atau SAPM, yang menghadapi kritik dari partai-partai oposisi karena menjadi anggota parlemen berkebangsaan ganda atau tidak terpilih.
“Karena diskusi negatif yang sedang berlangsung tentang peran SAPM dan kritik pada pemerintah, saya memilih mundur,” katanya dalam pernyataan yang diposting di Twitter.
"Saya puas karena saya pergi pada saat Covid-19 menurun di Pakistan," kata dia.
Saat Mirza mundur, kasus Covid-19 di Pakistan sedang menunjukkan tren penurunan kasus. Tapi menurut para kritikus hal itu terjadi karena pengujian yang rendah, membawa infeksi harian serendah 1.000 dari lebih dari 5.000.
Negara ini telah mengonfirmasi 276.288 infeksi virus corona dan 5.892 kematian saat itu.
Dilansir Reuters, Kamis (25/6/2020), Menteri Kesehatan Kazakhstan Yelzhan Birtanov mengundurkan diri pada hari Kamis.