Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Penjelasan Terkini soal Pelaksanaan Program Kartu Prakerja 2021

Kompas.com - 29/09/2020, 09:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah menutup pendaftaran peserta untuk gelombang 10.

Adapun pendaftaran peserta di gelombang 10 telah dibuka sejak Sabtu (26/9/2020) siang pukul 12.00 WIB.

Gelombang 10 Kartu Prakerja ini bakal menyerap 116.261 orang.

Ini merupakan gelombang terakhir yang dibuka tahun ini. Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers resminya.

Baca juga: Simak, Berikut Penyebab Gagal Lolos Kartu Prakerja dan Pencabutan Kepesertaan

Program Kartu Prakerja yang secara resmi mulai menerima pendaftaran pada 11 April 2020 tersebut, saat ini telah menyerap 98 persen dari total target penerima Kartu Prakerja tahun 2020.

Mulai dari gelombang 1 hingga gelombang 9, total penerima Kartu Prakerja telah mencapai 5.480.918 orang.

Sementara, pemerintah menargetkan total kuota penerima Kartu Prakerja tahun 2020 sebesar 5.597.183 orang.

Sehingga, sisa kuota Prakerja tahun ini akan dialokasikan pada gelombang 10.

Baca juga: Cara Mengganti Nomor Rekening atau e-Wallet di Kartu Prakerja

Lantas, bagaimana pelaksanaan program Kartu Prakerja pada 2021 mendatang?

Penjelasan Prakerja 2021

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menyampaikan, pelaksanaan Kartu Prakerja tahun 2021 masih dalam proses pembahasan.

Sehingga, kapan dibuka gelombang berikutnya, total kuota penerima, termasuk juga seperti apa mekanismenya, belum bisa dipastikan.

"Semuanya masih dalam proses pembahasan. Ini semua akan diputuskan oleh Komite Cipta Kerja dan dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Simak, Nomor Kartu Prakerja Harus Dirahasiakan, Ini Alasannya...

Lebih lanjut, ketika disinggung soal kapan diumumkannya hasil Prakerja gelombang 10 yang telah ditutup pada Senin (28/9/2020) pukul 12.00, Louisa juga belum bisa menjawab secara pasti.

Ia hanya menjawab hasil pendaftaran Prakerja gelombang 10 akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

"Akan kami umumkan dalam beberapa hari ini," ucap Louisa.

Baca juga: Ruangguru Resmi Mundur dari Platform Digital Kartu Prakerja

Nasib yang belum lolos Prakerja 2020?

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja di Jakarta, (20/4/2020).ANTARA FOTO Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja di Jakarta, (20/4/2020).

Meskipun hasil pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 belum diumumkan, tak dipungkiri akan ada peserta yang tidak lolos mengingat kuota yang diberikan jauh lebih sedikit.

Terlebih, program Kartu Prakerja di gelombang 10 ini menjadi yang terakhir pada 2020.

Banyak yang bertanya-tanya, bagi peserta yang belum lolos di Kartu Prakerja 2020, nasibnya akan seperti apa.

Louisa pun memberikan jawaban mengenai hal tersebut.

Baca juga: Cara Mengecek Penerima Bantuan Rp 600.000 di BPJS Ketenagakerjaan

Dikatakannya, peserta yang belum lolos pada 2020, bisa mendaftar pada 2021 mendatang.

Sebaliknya, bagi yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja, tidak dapat mendaftar kembali.

Hal itu disebabkan oleh program Kartu Prakerja hanya dapat diterima sekali seumur hidup.

"Betul, program Kartu Prakerja hanya dapat diterima sekali seumur hidup," pungkasnya.

Baca juga: Alasan Ruangguru Mundur dari Platform Digital Kartu Prakerja

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Daftar Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com