Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Biarawati di Chicago Lari Maraton di Atas Treadmill, Galang Dana Rp 1,9 M untuk Kaum Miskin

Kompas.com - 19/09/2020, 17:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Sumber AP News

 

KOMPAS.com - Seorang biarawati di Chicago, Amerika Serikat, Stephanie Baliga, melakukan maraton di atas treadmill yang berada di ruang bawah tanah biara.

Dikutip dari AP, Kamis (17/9/2020), aksi tersebut dilakukan Baliga usai kegiatan Chicago Marathon batal diselenggarakan karena pandemi virus corona.

Awalnya, keputusannya untuk tetap lari maraton adalah usahanya untuk memenuhi janjinya sendiri.

Sebelumnya, Baliga telah memberitahu tim larinya jika terjadi pembatalan kegiatan, maka dia akan tetap lari maraton di treadmill.

Ibarat sekali dayung, ia juga melakukan penggalangan dana dengan aksinya tersebut. Dana diberikan ke dapur umum bagi kaum miskin yang diselenggarakan Mission of Our Lady of The Angels di Chicago.

Baca juga: Peduli Sesama, Musisi Galang Dana Melalui Acara The Gate Jazz 2020

Baliga melakukan lari maraton sejauh 26,2 mil atau sekitar 42 kilometer dalam waktu satu hari. Itu dimulai sejak pukul 04.00 pagi.

"Tetapi kawan-kawan meyakinkan saya bahwa hal gila seperti ini tidak dilakukan oleh banyak orang. Bahwa tidak semua orang mau berlari maraton di atas treadmill, dan saya harus memperlihatkan hal ini pada orang lain," kata Baliga.

Ditemani secara virtual

Lari maraton di atas treadmill itu dilakukan Baliga pada 23 Agustus 2020. Ia menanyangkan aksinya secara live melalui platform Zoom dan diunggah di YouTube.

Perempuan berusia 32 tahun itu berlari mengenakan bandana bergambar bendera Amerika Serikat. Ia berlari di samping patung Santo Francis Assisi dan Bunda Maria.

Keriuhan penonton Chicago Marathon yang selama ini dia jumpai setiap kali mengikuti event itu selama sembilan tahun, kini tidak terdengar lagi.

Namun, sebagai gantinya Baliga ditemani oleh teman-teman sekolahnya, rekan di gereja dan anggota keluarga yang mendukungnya secara virtual.

“Tampaknya, apa yang saya lakukan telah memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan semangat dan kegembiraan di saat-saat yang sangat sulit ini,” kata Baliga.

"Saya benar-benar tersanjung dengan dukungan luar biasa yang telah ditunjukkan begitu banyak orang kepada saya sepanjang perjalanan itu," ujar dia.

Baca juga: Vaksin Flu Biasa Kurang Efektif Bagi Lansia, Ini Opsi Terbaiknya...

Sambil berdoa

Sambil berlari, Baliga menggenggam rosario dan berdoa. Dia berdoa untuk orang-orang yang tertular virus corona, dan untuk mereka yang menjalani isolasi selama pandemi Covid-19.

“Ini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami begitu banyak orang selama pandemi ini,” kata Baliga.

Namun, 30 menit terakhir diakui oleh Baliga sangat melelahkan. “Saya berdoa agar saya bisa berhasil, dan tidak jatuh serta mampu bertahan,” ujarnya.

Dorongan semangat datang dari penampilan mengejutkan di layar Zoom. Ketika Deena Kastor, peraih medali perunggu Olimpiade 2004 muncul dan memberinya semangat.

“Dia seperti pahlawan masa kecil saya, jadi itu sangat keren. Kehadirannya mengalihkan rasa sakit yang saya rasakan," kata Baliga.

Galang dana Rp 1,9 miliar

Selain mengunggah videonya di Youtube, Baliga juga menyerahkan catatan waktunya 3 jam 33 menit kepada Guinness World Records untuk kategori maraton treadmill berjangka waktu.

“Satu-satunya alasan saya bisa melakukannya adalah karena belum pernah ada yang melakukannya,” kata dia sambil tersenyum.

Lebih penting lagi, sejauh ini lari maratonnya di atas treadmill telah berhasil mengumpulkan lebih dari 130.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 miliar untuk misi kemanusiaannya.

Baliga, yang mulai berlari pada usia 9 tahun, sebelumnya berkompetisi di tim lintas negara dan atletik Divisi I di University of Illinois, di mana dia menempuh studi ekonomi dan geografi.

Dia mengatakan hidupnya berubah setelah pengalaman rohani yang kuat dan dia merasakan panggilan untuk menjadi seorang biarawati.

Namun, Baliga tidak meninggalkan dunia lari. Setelah bergabung dengan ordo Fransiskan Ekaristi Chicago, dia meluncurkan tim Our Lady of Angels untuk mengumpulkan dana bagi orang miskin.

“Kami semua memainkan peran yang sangat penting ini. Semua tindakan kami terhubung. Ini sangat penting, terutama di saat seperti ini, ketika banyak orang merasa terisolasi dan jauh, sehingga orang-orang terus berkorban untuk satu sama lain dan berbuat baik,” kata Baliga.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Bertambah 4.168, Indonesia Kembali Catat Rekor Kasus Harian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com