KOMPAS.com - Seorang biarawati di Chicago, Amerika Serikat, Stephanie Baliga, melakukan maraton di atas treadmill yang berada di ruang bawah tanah biara.
Dikutip dari AP, Kamis (17/9/2020), aksi tersebut dilakukan Baliga usai kegiatan Chicago Marathon batal diselenggarakan karena pandemi virus corona.
Awalnya, keputusannya untuk tetap lari maraton adalah usahanya untuk memenuhi janjinya sendiri.
Sebelumnya, Baliga telah memberitahu tim larinya jika terjadi pembatalan kegiatan, maka dia akan tetap lari maraton di treadmill.
Ibarat sekali dayung, ia juga melakukan penggalangan dana dengan aksinya tersebut. Dana diberikan ke dapur umum bagi kaum miskin yang diselenggarakan Mission of Our Lady of The Angels di Chicago.
Baca juga: Peduli Sesama, Musisi Galang Dana Melalui Acara The Gate Jazz 2020
Baliga melakukan lari maraton sejauh 26,2 mil atau sekitar 42 kilometer dalam waktu satu hari. Itu dimulai sejak pukul 04.00 pagi.
"Tetapi kawan-kawan meyakinkan saya bahwa hal gila seperti ini tidak dilakukan oleh banyak orang. Bahwa tidak semua orang mau berlari maraton di atas treadmill, dan saya harus memperlihatkan hal ini pada orang lain," kata Baliga.
Lari maraton di atas treadmill itu dilakukan Baliga pada 23 Agustus 2020. Ia menanyangkan aksinya secara live melalui platform Zoom dan diunggah di YouTube.
Perempuan berusia 32 tahun itu berlari mengenakan bandana bergambar bendera Amerika Serikat. Ia berlari di samping patung Santo Francis Assisi dan Bunda Maria.
Keriuhan penonton Chicago Marathon yang selama ini dia jumpai setiap kali mengikuti event itu selama sembilan tahun, kini tidak terdengar lagi.
Namun, sebagai gantinya Baliga ditemani oleh teman-teman sekolahnya, rekan di gereja dan anggota keluarga yang mendukungnya secara virtual.
“Tampaknya, apa yang saya lakukan telah memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan semangat dan kegembiraan di saat-saat yang sangat sulit ini,” kata Baliga.
"Saya benar-benar tersanjung dengan dukungan luar biasa yang telah ditunjukkan begitu banyak orang kepada saya sepanjang perjalanan itu," ujar dia.
Baca juga: Vaksin Flu Biasa Kurang Efektif Bagi Lansia, Ini Opsi Terbaiknya...
Sambil berlari, Baliga menggenggam rosario dan berdoa. Dia berdoa untuk orang-orang yang tertular virus corona, dan untuk mereka yang menjalani isolasi selama pandemi Covid-19.
“Ini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami begitu banyak orang selama pandemi ini,” kata Baliga.
Namun, 30 menit terakhir diakui oleh Baliga sangat melelahkan. “Saya berdoa agar saya bisa berhasil, dan tidak jatuh serta mampu bertahan,” ujarnya.
Dorongan semangat datang dari penampilan mengejutkan di layar Zoom. Ketika Deena Kastor, peraih medali perunggu Olimpiade 2004 muncul dan memberinya semangat.
“Dia seperti pahlawan masa kecil saya, jadi itu sangat keren. Kehadirannya mengalihkan rasa sakit yang saya rasakan," kata Baliga.
Selain mengunggah videonya di Youtube, Baliga juga menyerahkan catatan waktunya 3 jam 33 menit kepada Guinness World Records untuk kategori maraton treadmill berjangka waktu.
“Satu-satunya alasan saya bisa melakukannya adalah karena belum pernah ada yang melakukannya,” kata dia sambil tersenyum.
Lebih penting lagi, sejauh ini lari maratonnya di atas treadmill telah berhasil mengumpulkan lebih dari 130.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 miliar untuk misi kemanusiaannya.
Baliga, yang mulai berlari pada usia 9 tahun, sebelumnya berkompetisi di tim lintas negara dan atletik Divisi I di University of Illinois, di mana dia menempuh studi ekonomi dan geografi.
Dia mengatakan hidupnya berubah setelah pengalaman rohani yang kuat dan dia merasakan panggilan untuk menjadi seorang biarawati.
Namun, Baliga tidak meninggalkan dunia lari. Setelah bergabung dengan ordo Fransiskan Ekaristi Chicago, dia meluncurkan tim Our Lady of Angels untuk mengumpulkan dana bagi orang miskin.
“Kami semua memainkan peran yang sangat penting ini. Semua tindakan kami terhubung. Ini sangat penting, terutama di saat seperti ini, ketika banyak orang merasa terisolasi dan jauh, sehingga orang-orang terus berkorban untuk satu sama lain dan berbuat baik,” kata Baliga.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Bertambah 4.168, Indonesia Kembali Catat Rekor Kasus Harian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.