Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Status 180.000 Penerima Kartu Prakerja Dicabut | Aturan Menteri soal Kelengkapan pada Sepeda

Kompas.com - 19/09/2020, 05:35 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan mewarnai halaman Tren sepanjang Jumat (18/9/2020).

Di antaranya mengenai aturan Menteri Perhubungan terkait kelengkapan sepeda.

Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19, banyak orang yang saat ini menjadi hobi bersepeda. Bahkan hal itu sempat membuat sejumlah toko sepeda kehabisan stok.

Selain berita mengenai aturan kelengkapan sepeda, ada juga berita mengenai update Kartu Prakerja, bantuan subsidi gaji pekerja, dan update virus corona.

Selengkapnya berikut berita Populer Tren sepanjang Jumat hingga Sabtu pagi (19/9/2020):

1. Aturan menteri soal kelengkapan pada sepeda

Pesepeda yang turun ke jalan kini harus memerhatikan kelengkapan pada sepedanya, menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. KRISTIANTO PURNOMO Pesepeda yang turun ke jalan kini harus memerhatikan kelengkapan pada sepedanya, menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.

Peraturan yang diteken pada 14 Agustus 2020 tersebut diterbitkan guna mewujudkan tertib berlalu lintas dan menjamin keselamatan pengguna sepeda di jalan.

Mengutip salinan Permenhub tersebut, pada Bab II Pasal 2 disebutkan sepeda yang beroperasi di jalan harus memenuhi persyaratan keselamatan.

Selengkapnya mengenai aturan kelengkapan sepeda dapat dibaca di sini:

Aturan Menteri Terbit, Ini Kelengkapan yang Harus Dipenuhi pada Sepeda

2. Status 180.000 penerima Kartu Prakerja dicabut dan di-"blacklist"

Melalui Kartu Prakerja, harapan untuk memerdekakan angkatan pra kerja dari inkompetensi dapat segera terwujud. Ke depan, program tersebut dapat menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru.Kompas.com Melalui Kartu Prakerja, harapan untuk memerdekakan angkatan pra kerja dari inkompetensi dapat segera terwujud. Ke depan, program tersebut dapat menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru.

Ada sekitar 180.000 atau 3,8 persen status kepesertaan penerima Kartu Prakerja dicabut.

Angka 180.000 itu terhitung dari gelombang pertama hingga gelombang keempat Kartu Prakerja.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, pencabutan status kepesertaan disebabkan karena penerima Kartu Prakerja belum memanfaatkannya untuk membeli pelatihan pertama dalam 30 hari.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020.

Berita selengkapnya dapat disimak di sini:

Status 180.000 Penerima Kartu Prakerja Dicabut dan Di-blacklist

3. Sejumlah kemungkinan soal bantuan subsidi gaji belum didapat

Ilustrasi uangKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi uang

Pencairan bantuan subsidi upah/gaji (BSU) sudah memasuki tahap 3.

BSU tersebut dikabarkan bakal ditransfer kepada 3,5 juta pekerja. Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan pencairan BSU tahap 4.

Meski begitu, masih banyak masyarakat yang mengeluh belum mendapatkan BSU. Ada juga yang mengatakan sudah memenuhi syarat tapi masih belum dapat.

Selengkapnya mengenai kemungkinan alasan belum dapatnya bantuan subsidi gaji dapat disimak di sini:

Belum Dapat Bantuan Subsidi Gaji? Simak 3 Kemungkinan Berikut Ini

4. Kenali 6 gejala melemahnya imun tubuh

Ilustrasi bersin Ilustrasi bersin

Sistem imun menjadi salah satu faktor seseorang bisa melawan virus atau tidak.

Hal itu kini menjadi penting karena pandemi virus corona tengah melanda dunia.

Ketika sistem kekebalan tubuh kuat, Anda bisa selamat dari virus yang datang, meskipun ada faktor lain juga.

Berikut ini penjelasan mengenai sejumlah gejala melemahnya sistem imun:

Sistem Imun Melemah? Kenali 6 Gejalanya

5. Kematian Covid-19 di Indonesia lebih dari 110 kasus dalam 4 hari berturut-turut

Suasana pemakaman TPU Pondok Ranggon,  di Jakarta, Selasa (8/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Suasana pemakaman TPU Pondok Ranggon, di Jakarta, Selasa (8/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

Selama empat hari terakhir, pada 14 hingga 17 September 2020, jumlah kasus kematian harian akibat virus corona tercatat lebih dari 110 kasus per harinya.

Berdasarkan data covid19.go.id, per Kamis (17/9/2020), tercatat total jumlah kematian akibat Covid-19 telah mencapai 922 kasus.

Jumlah itu merupakan bagian dari total kasus Covid-19 di Indonesia yang menyentuh angka 232.628. Sementara itu, dari jumlah kasus positif Covid-19, tercatat ada 166.686 kasus sembuh.

Melansir data worldometers, posisi Indonesia saat ini secara global terkait penyebaran virus corona berada di urutan ke-23.

Selengkapnya mengenai lonjakan angka kematian dapat dibaca di sini:

4 Hari Berturut Kematian Covid-19 di Indonesia Lebih dari 110 Kasus, Apa yang Harus Dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com