Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris

Kompas.com - 11/09/2020, 06:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona saat ini telah melampaui 28 juta kasus di seluruh dunia. Bahkan, sebanyak 900.000 orang dilaporkan telah meninggal akibat Covid-19 hingga Jumat (11/9/2020).

Semakin bertambahnya kasus baru virus corona di seluruh dunia membuat sejumlah negara berbondong-bondong menciptakan vaksin untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dan membuat orang kebal terhadap virus tersebut.

Sejauh ini, negara yang telah mengumumkan mengenai pembuatan vaksin Covid-19 yakni China, Rusia, dan Inggris.

Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...

Berikut rincian perkembangan pembuatan vaksin Covid-19:

Rusia

Salah satu kontribusi Rusia untuk memberantas Covid-19 yakni dengan membuat vaksin bernama Sputnik V.

Meski uji klinis fase tiga belum selesai dilakukan, para ilmuwan meyakini bahwa vaksin tersebut telah menunjukkan tanda-tanda respons kekebalan pada tes awal.

Adapun fase tiga merupakan tahapan yang betul-betul memastikan bahwa vaksin yang diuji bisa mencegah penyakit Covid-19.

Baca juga: Mutasi Virus SARS-CoV-2 Ada di Indonesia, 3 di Antaranya di DIY-Jateng

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (7/9/2020), respons kekebalan itu disebutkan pada jurnal The Lancet, yakni setiap peserta yang telah disuntik vaksin ini telah mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.

Menurut laporan jurnal itu, vaksin Rusia menggunakan jenis adenovirus yang telah disesuaikan untuk memicu respons kekebalan tubuh.

Adenovirus adalah virus yang biasanya menyebabkan flu biasa.

Sementara itu, Rusia telah melisensikan vaksin corona mereka untuk penggunaan lokal pada Agustus lalu, dan menjadi negara pertama yang melakukannya, sebelum data dipublikasikan.

Oleh karena itu, uji coba tersebut dinilai sejumlah ilmuwan masih terlalu dini untuk membuktikan keefektifan dan keamanan dari Sputnik V.

Baca juga: [HOAKS] Putin Lepaskan Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona

China

China juga mengembangkan vaksin Covid-19 bernama Sinovac.

Merujuk pemberitaan Kompas.com, (8/9/2020), perwakilan media dari Sinovac, Liu Peicheng mengungkapkan, uji coba saat ini melibatkan 421 orang dengan usia kisaran 60 tahun.

Kandidat Sinovac ini menunjukkan hasil aman untuk lansia pada uji coba tahap awal hingga tahap menengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com