KOMPAS.com - Penyebaran virus corona saat ini telah melampaui 28 juta kasus di seluruh dunia. Bahkan, sebanyak 900.000 orang dilaporkan telah meninggal akibat Covid-19 hingga Jumat (11/9/2020).
Semakin bertambahnya kasus baru virus corona di seluruh dunia membuat sejumlah negara berbondong-bondong menciptakan vaksin untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dan membuat orang kebal terhadap virus tersebut.
Sejauh ini, negara yang telah mengumumkan mengenai pembuatan vaksin Covid-19 yakni China, Rusia, dan Inggris.
Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...
Berikut rincian perkembangan pembuatan vaksin Covid-19:
Salah satu kontribusi Rusia untuk memberantas Covid-19 yakni dengan membuat vaksin bernama Sputnik V.
Meski uji klinis fase tiga belum selesai dilakukan, para ilmuwan meyakini bahwa vaksin tersebut telah menunjukkan tanda-tanda respons kekebalan pada tes awal.
Adapun fase tiga merupakan tahapan yang betul-betul memastikan bahwa vaksin yang diuji bisa mencegah penyakit Covid-19.
Baca juga: Mutasi Virus SARS-CoV-2 Ada di Indonesia, 3 di Antaranya di DIY-Jateng
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (7/9/2020), respons kekebalan itu disebutkan pada jurnal The Lancet, yakni setiap peserta yang telah disuntik vaksin ini telah mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.
Menurut laporan jurnal itu, vaksin Rusia menggunakan jenis adenovirus yang telah disesuaikan untuk memicu respons kekebalan tubuh.
Adenovirus adalah virus yang biasanya menyebabkan flu biasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.