KOMPAS.com - Tindakan yang kerap dilakukan jika anak tersedak adalah menepuk punggungnya.
Tepatkah tindakan ini?
Sebuah akun Twitter, @afrkml, menyebutkan, masyarakat/orangtua seharusnya memiliki pengetahuan pertolongan pertama, misalnya saat anak-anak jatuh/pingsan, luka kecil, demam, dan tersedak.
Salah satu warganet @Bellaseptianti kemudian berkomentar pada twit tersebut.
Dia mengatakan, penanganan tersedak yang selama ini dilakukan banyak orang, yakni menepuk punggung korban, ternyata salah.
"Alhamdulillah sudah pernah ikut pelatihan dan semuanya ada dipelatihan itu. sangat berkesan di tersedak karena sangat berbeda caranya dengan kita yg bisa malah menepuk2 punggung korban yg ternyata selama ini salah. tp harus selalu update soal penanganan seperti ini," tulisnya.
Baca juga: PBB Sebut 463 Juta Anak di Dunia Tak Bisa Akses Pendidikan Daring
Benarkah demikian?
Dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K), dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang-pediatri sosial RS Pondok Indah, Jakarta, mengatakan, ada teknik khusus yang harus dilakukan saat menangani anak yang tersedak.
Ia menyebut teknik itu adalah black bows.
"Jadi ada teknik khusus, namanya back blows, tidak sekedar ditepuk-tepuk ringan," kata Mayung saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Lebih jauh mengenai teknik ini dipaparkan dalam sebuah artikel pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 22 Agustus 2016, berjudul Kiat Mengatasi Tersedak Pada Anak.
Artikel tersebut ditulis oleh Dr. Anthony Christian Darmawan, berdasarkan wawancara dengan Dr. dr. Rismala Dewi Sp.A(K) pada 8 Juni 2016.
Dalam artikel tersebut dijelaskan ada beberapa teknik pertolongan pertama untuk anak yang sedang tersedak, seperti back blow, chest thrust, abdominal thrust/Heimlich Maneuver.
Baca juga: [HOAKS] Risiko Buruk Anak-anak Mengenakan Masker
Namun, teknik-teknik tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih.
Jika dilakukan dengan tidak tepat bisa mencederai anak itu sendiri.