Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Hiu Saat Berenang di Laut, Bagaimana Cara Selamatkan Diri?

Kompas.com - 16/08/2020, 13:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

Jika Anda memiliki peralatan sederhana di tangan, misalnya tongkat selfie, peralatan selam, dan lain-lain, gunakan saja, pukul hiu dengan alat-alat itu.

Bahkan dengan tangan kososng pun tidak mengapa.

Carilah area hidung, insang, dan matanya. Ketiga bagian tersebut merupakan area yang sensitif bagi hiu. 

Hentikan pendarahan

Hiu pasti akan tertarik dengan darah, ia pasti akan mendatangi Anda jika Anda tetap dengan darah yang mengucur.

Untuk itu, jika sedang berada di lautan dan berdarah, carilah tempat aman untuk Anda mengurus dan menghentikan pendarahan yang terjadi. Misalnya dengan naik ke kapal, menepi ke pantai, dan sebagainya.

Baca juga: Ensiklopedia Hiu: Mengenal Si Perkasa yang Kian Terancam

Jangan berenang malam hari

Jika Anda berenang di lautan lepas pada malam hari, Anda akan sulit menyadari bahkan tidak dapat melihat apabila ada hiu yang datang mendekat.

Hindari juga berenang di area muara sungai, ceruk, atau tempat lain di mana banyak ikan berkumpul.

Burgess menyampaikan, di mana banyak terdapat ikan, maka di sana akan terdapat predator.

Jangan pakai perhiasan

Perhiasan, emas, atau barang lain yang dapat memantulkan cahaya sebaiknya ditinggalkan di pantai dan tidak digunakan saat berenang di lautan.

Pantulan cahaya yang dihasilkan bisa membuat hiu mengira bahwa emas yang Anda gunakan adalah sisik ikan yang juga bisa memantulkan cahaya bila terkena sinar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com