"Penguatan dolar AS karena indikasi pemulihan ekonomi AS, dari data-data ekonomi AS yang belakangan dirilis, seperti data tenaga kerja dan data indeks harga produsen bulan Juli," ungkapnya.
Terpisah, Analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menambahkan penurunan harga emas ini terjadi secara global.
Selain indikasi membaiknya perekonomian AS, penurunan harga emas terjadi usai Rusia mengumumkan penemuan vaksin Covid-19.
"Rusia mengumumkan penemuan ini (vaksin Covid-19) bisa menenangkan pasar, sehingga fund-fund besar langsung melakukan taking profit (emas)," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8/2020).
Ia menjelaskan saat ini banyak investor kembali mengalokasikan dananya ke instrumen saham hingga obligasi.
"Saat ini pasar mengalihkan investasinya di dolar AS, saham dan obligasi," ungkapnya.
Baca juga: Emas Cenderung Naik Saat Terjadi Ketidakpastian Ekonomi, Mengapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.