Wabah pes diketahui pernah menyebabkan pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia, yakni fenomena Black Death, di mana 50 juta orang di Eropa meninggal karena terjangkit pes atau bubonic sekitar abad pertengahan.
Penyakit itu ditularkan oleh tikus yang terinfeksi melalui kutu ke manusia.
Wabah pes ini menyebabkan nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, demam hingga menggigil dan juga batuk.
Baca juga: 3 Fakta Seputar Penggunaan Antibiotik yang Harus Anda Ketahui
Adanya antibiotik yang dapat mengobati wabah pes ini, dikatakan telah memabntu meredam penyebaran wabah, mencegah jenis penyebaran yang begitu cepat seperti yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan.
Namun, keberadaan antibiotik tersebut tidak sepenuhnya membantu menghilangkan wabah pes.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan wabah pes sebagai penyakit yang muncul kembali.
Baca juga: Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS