Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Wabah Pes di Mongolia Dalam, China Isolasi Satu Desa

Kompas.com - 07/08/2020, 16:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Pandemi paling mematikan

Wabah pes diketahui pernah menyebabkan pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia, yakni fenomena Black Death, di mana 50 juta orang di Eropa meninggal karena terjangkit pes atau bubonic sekitar abad pertengahan.

Penyakit itu ditularkan oleh tikus yang terinfeksi melalui kutu ke manusia.

Wabah pes ini menyebabkan nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, demam hingga menggigil dan juga batuk.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Penggunaan Antibiotik yang Harus Anda Ketahui

Adanya antibiotik yang dapat mengobati wabah pes ini, dikatakan telah memabntu meredam penyebaran wabah, mencegah jenis penyebaran yang begitu cepat seperti yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan.

Namun, keberadaan antibiotik tersebut tidak sepenuhnya membantu menghilangkan wabah pes.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan wabah pes sebagai penyakit yang muncul kembali.

Baca juga: Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INfografik: Wabah Virus Corona Berstatus PHEIC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com