"Kami akan menjadi pelanggan, satu dari sekian banyak pelanggan di pasar komersil perjalanan antariksa ke orbit Bumi," kata dia.
Sebelumnya, NASA telah menggandeng dua perusahaan, yaitu SpaceX dan Boeing, untuk menyediakan transportasi bagi astronot dari dan ke International Space Station (ISS).
SpaceX adalah perusahaan pertama yang siap melakukannya.
Gwyne Shotwell, President and Chief Operating Officer SpaceX menyatakan, misi ini berjalan dengan mulus dan menjadi langkah awal untuk perjalanan yang lebih jauh.
"Ini hanyalah awal. Kami memulai usaha untuk membawa orang-orang secara reguler ke orbit Bumi, Bulan, dan bahkan Mars," kata Shotwell.
Baca juga: Mengenal Elon Musk, Pria di Balik SpaceX...
Jutaan orang turut menyaksikan proses peluncuran Robert dan Douglas menuju ke orbit pada 30 Mei 2020.
Seperti diberitakan Kompas.com , 18 Juli 2020, peluncuran itu menandai untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade manusia diluncurkan ke ISS dari Amerika Serikat.
Selain itu, misi ini adalah misi kru pertama untuk SpaceX dalam 18 tahun sejarahnya.
Robert dan Douglas menghabiskan dua bulan terakhir di atas ISS.
Tak hanya itu, ada pula astronot NASA Christopher Cassidy dan kosmonot Rusia Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner, yang sebelumnya terbang ke laboratorium yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia.
Para astronot NASA telah menghabiskan hari-hari mereka dengan melakukan perjalanan di ruang angkasa untuk meningkatkan perangkat keras stasiun ruang angkasa serta menangani eksperimen ilmiah.
Amerika Serikat adalah salah satu operator utama stasiun ruang angkasa, tetapi belum memiliki kemampuan untuk meluncurkan astronotnya sendiri ke ISS sejak program Antar-Jemput berakhir pada 2011.
Sejak itu, para astronot NASA harus melakukan perjalanan ke Rusia karena negara tersebut menjadi satu-satunya yang mampu mengangkut astronot menuju dan dari ISS.
Baca juga: Diluncurkan NASA ke ISS Hari Ini, seperti Apa Roket Falcon 9 Milik SpaceX?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.