Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Astronot NASA untuk Misi SpaceX Sudah Mendarat di Bumi, Selamat Datang!

Pendaratan ini merangkum perjalanan astronot ke orbit Bumi yang untuk pertama kalinya dalam sejarah dilakukan oleh perusahaan swasta.

Pendaratan ini juga sekaligus menjadi pendaratan pertama yang dilakukan oleh astronot NASA sejak 1975, ketika mereka masih menggunakan modul antariksa Apollo untuk terbang dari dan ke orbit Bumi.

Pada misi antariksa yang diluncurkan Jumat (30/5/2020) waktu Amerika Serikat ini, SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk menyediakan roket untuk melakukan perjalanan.

Sementara, dua astronot NASA, Robert L. Behnken dan Douglas G. Hurley, bertugas mengemudikan roket.

Melansir New York Times, Senin (3/8/2020), kedua astronot mendarat dengan selamat setelah membentangkan empat parasut raksasa berwarna oranye-putih, dan mendarat mulus di atas permukaan teluk dengan kecepatan 15 mil per jam pada pukul 14.48 waktu setempat.

"Atas nama seluruh tim SpaceX dan Nasa, selamat datang kembali di planet Bumi," demikian kalimat sambutan Michael Heiman, teknisi Space X kepada kedua astronot.

"Dan terima kasih karena telah menerbangkan SpaceX," kata Heiman.

Lebih dari satu jam setelah mendarat, Behnken dan Hurly dibantu oleh para kru untuk keluar dari roket.

Hurley kemudian mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh staf NASA dan SpaceX yang telah menyukseskan misi ini.

"Kalian harus mengabadikan momen hari ini, setelah semua kejadian yang menimpa kita di tahun ini," kata Hurley.

Kelak, diharapkan akan ada lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh manusia di luar angkasa, seperti riset perusahaan, perbaikan satelit, dan bahkan perjalanan wisata.

Tujuan NASA adalah menyerahkan beberapa hal yang biasa mereka lakukan itu kepada perusahaan swasta.

"Kita memasuki era baru perjalanan antariksa, ketika NASA tidak lagi menjadi pembeli, pemilik dan operator dari alat transportasi luar angkasa," kata Jim Bridenstine, administrator NASA, saat konferensi pers seusai pendaratan.

"Kami akan menjadi pelanggan, satu dari sekian banyak pelanggan di pasar komersil perjalanan antariksa ke orbit Bumi," kata dia.

Sebelumnya, NASA telah menggandeng dua perusahaan, yaitu SpaceX dan Boeing, untuk menyediakan transportasi bagi astronot dari dan ke International Space Station (ISS).

SpaceX adalah perusahaan pertama yang siap melakukannya.

Gwyne Shotwell, President and Chief  Operating Officer SpaceX menyatakan, misi ini berjalan dengan mulus dan menjadi langkah awal untuk perjalanan yang lebih jauh.

"Ini hanyalah awal. Kami memulai usaha untuk membawa orang-orang secara reguler ke orbit Bumi, Bulan, dan bahkan Mars," kata Shotwell.

Seperti diberitakan Kompas.com , 18 Juli 2020, peluncuran itu menandai untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade manusia diluncurkan ke ISS dari Amerika Serikat.

Selain itu, misi ini adalah misi kru pertama untuk SpaceX dalam 18 tahun sejarahnya.

Robert dan Douglas menghabiskan dua bulan terakhir di atas ISS.

Tak hanya itu, ada pula astronot NASA Christopher Cassidy dan kosmonot Rusia Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner, yang sebelumnya terbang ke laboratorium yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia.

Para astronot NASA telah menghabiskan hari-hari mereka dengan melakukan perjalanan di ruang angkasa untuk meningkatkan perangkat keras stasiun ruang angkasa serta menangani eksperimen ilmiah.

Amerika Serikat adalah salah satu operator utama stasiun ruang angkasa, tetapi belum memiliki kemampuan untuk meluncurkan astronotnya sendiri ke ISS sejak program Antar-Jemput berakhir pada 2011.

Sejak itu, para astronot NASA harus melakukan perjalanan ke Rusia karena negara tersebut menjadi satu-satunya yang mampu mengangkut astronot menuju dan dari ISS.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/03/073500965/dua-astronot-nasa-untuk-misi-spacex-sudah-mendarat-di-bumi-selamat-datang-

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke