Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot NASA yang Jalankan Misi SpaceX akan Pulang ke Bumi 2 Agustus 2020

Kompas.com - 18/07/2020, 19:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Dua astronot NASA yang terbang ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada Mei 2020 lalu dengan roket SpaceX, akan kembali ke Bumi pada 2 Agustus 2020 mendatang.

Kedua astronot tersebut yakni Robert Behnken dan Douglas Hurley.

Mengutip CNN, Jumat (17/7/2020), pengumuman mengenai kepulangan Robert dan Douglas disampaikan oleh Administrator NASA Jim Bridenstine.

Kendati telah direncanakan, waktu dan tanggal kepulangan dua astronot tersebut sangat bergantung pada cuaca.

Perjalanan Robert dan Douglas pada bulan Mei lalu tidak akan dianggap sukses sampai mereka kembali dengan selamat ke Bumi.

Semenatra perjalanan pulang tentu saja akan sama berbahayanya dengan perjalanan menuju ke orbit.

Jika cuaca memungkinkan, keduanya akan naik ke pesawat ruang angkasa Dragon Crew pada 1 Agustus dan menghabiskan satu hari secara perlahan-lahan turun menuju Bumi.

Hari berikutnya, kapsul itu akan "mengiris" kembali atmosfer Bumi yang tebal dan mengerahkan parasut untuk meredam pendaratan mereka di Lautan Atlantik.

Jika berhasil, roket milik SpaceX kapsul Dragon Crew dapat disertifikasi secara resmi untuk misi luar angkasa manusia.

Baca juga: Sabtu ini, NASA Siapkan Peluncuran 2 Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX

Disaksikan jutaan orang 

Jutaan orang turut menyaksikan proses peluncuran Robert dan Douglas menuju ke orbit pada 30 Mei 2020 lalu.

Hal itu menandai untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade manusia diluncurkan ke ISS dari tanah AS, dan itu adalah misi kru pertama untuk SpaceX dalam 18 tahun sejarahnya.

Robert dan Douglas menghabiskan dua bulan terakhir di atas ISS.

Tak hanya itu, ada pula astronot NASA Christopher Cassidy dan kosmonot Rusia Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner, yang sebelumnya terbang ke laboratorium yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia.

Para astronot NASA telah menghabiskan hari-hari mereka dengan melakukan perjalanan di ruang angkasa untuk meningkatkan perangkat keras stasiun ruang angkasa serta menangani eksperimen ilmiah.

Amerika Serikat adalah salah satu operator utama stasiun ruang angkasa, tetapi belum memiliki kemampuan untuk meluncurkan astronotnya sendiri ke ISS sejak program Antar-Jemput berakhir pada 2011.

Sejak itu, para astronot NASA harus melakukan perjalanan ke Rusia karena negara tersebut menjadi satu-satunya yang mampu mengangkut astronot menuju dan dari ISS.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com