Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda Siapa Orang di Balik Instagram?

Kompas.com - 31/07/2020, 19:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Instagram saat ini menjadi salah satu media sosial favorit di dunia terutama di kalangan remaja.

Dilansir dari The Telegraph, sesaat setelah diluncurkan pada 6 Oktober 2019, aplikasi berbagi foto ini langsung menarik perhatian pengguna internet saat itu.

Kala itu, Instagram pertama kali diluncurkan di platform App Store milik Apple.

Beberapa jam setelah diluncurkan, 10.000 orang langsung mengunduh aplikasi ini. Kemudian, dalam waktu 24 jam, sebanyak 25.000 orang menjajal aplikasi ini.

Seiring berjalannya waktu, angka pengguna Instagram semakin melonjak.

Baca juga: Mengenal Arti Naraciaga yang Kerap Muncul di Komentar Instagram, Apa Itu?

Tapi tahukah Anda siapa orang di balik Instagram?

Dilansir Forbes, orang yang membuat instagram adalah Kevin Systrom, seorang pria yang tinggal di San Francisco, California.

Dia ada di daftar billionaires 2020 pada urutan ke-1.613 dan pengusaha terkaya Amerika di bawah umur 40 tahun (2016) urutan ke-15.

Dikutip Business Insider, Rabu (26/2/2020) Instagram tumbuh dari kecintaan Kevin Systrom pada fotografi.

Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood

Tertarik pada dunia fotografi

ilustrasi Instagrambusinessinsider.com ilustrasi Instagram

Sebelum dia mendirikan instagram dan menjadi miliarder, dia adalah seorang fotografer, karyawan Google, dan penggila Bourbon.

Systrom lahir di Holliston, Massachusetts, pinggiran kota yang kaya di Boston.

Ayahnya bekerja sebagai eksekutif sumber daya manusia, sementara ibunya bekerja di bidang teknologi (di Monster, Swapit, lalu Zipcar).

Baca juga: Sejarah Tetris dan Bagaimana Awal Mula Diciptakan...

Systrom kuliah di Universitas Stanford. Dia awalnya berencana untuk belajar ilmu komputer, tetapi begitu dia tiba, memutuskan untuk beralih jurusan ke ilmu manajemen dan teknik.

Dia pun tertarik pada fotografi dan membangun situs berbagi foto untuk saudara-saudaranya di waktu luangnya.

Selama tahun pertamanya, dia menghabiskan satu semester di Florence untuk belajar fotografi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: YouTube Diluncurkan, Bagaimana Awal Mulanya?

Di Florence, Systrom menemukan estetika yang akan menentukan Instagram di masa-masa awal.

Salah satu profesornya menunjukkan kamera film murah bernama Holga kepadanya. Hasil dari foto-foto itu terlihat keren dan vintage.

Tepat sebelum tahun terakhirnya di Stanford, Systrom magang di sebuah perusahaan podcasting bernama Odeo.

Perusahaan itu didirikan oleh Evan Williams, yang kemudian membuat Twitter. CEO Twitter Jack Dorsey juga bekerja di Odeo pada saat itu. Mereka pun berteman baik.

Baca juga: Daftar 19 Aplikasi Berbahaya bagi Pengguna Android

Mulai mengerjakan aplikasi

Lalu pada 2004, ketika Systrom masih kuliah, Mark Zuckerberg mencoba merekrutnya untuk bekerja di Facebook. Tapi Systrom menolaknya.

"Sayangnya, saya memutuskan untuk tetap bersekolah, dan itu adalah salah satu keputusan yang saya pikirkan kembali," ujar Systrom pada Fast Company.

Setelah lulus, Systrom ditawari pekerjaan di Google. Selama 2 tahun pertama Systrom menangani pemasaran untuk Gmail dan Kalender Google. Kemudian dia beralih ke divisi M&A Google.

Baca juga: Mengenal Google Doodle, Orat-oret Beranda Google yang Jadi Trending

Setelah tiga tahun di Google, Systrom pergi bekerja di startup rekomendasi perjalanan sosial bernama Nextstop. Perusahaan ini diakuisisi oleh Facebook pada Juli 2010.

Tidak jauh dari itu, Systrom mulai mengerjakan aplikasinya sendiri. Aplikasi itu diberi nama Burbn. Aplikasi itu menggabungkan jejaring sosial berbasis lokasi dan berbagi foto.

Kapitalis ventura Steve Anderson dari Baseline Ventures memutuskan untuk berinvestasi 250.000 dollar AS di Burbn, meskipun masih dalam tahap awal. Marc Andreessen dan Ben Horowitz menyumbang 250.000 dollar AS pada saat itu.

Segera setelah itu, Systrom membawa Mike Krieger sebagai salah seorang pendiri. Dia adalah lulusan Stanford juga tapi sebelumnya menggarap aplikasi bernama Meebo.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Pengembangan filter

Ilustrasi Filter InstagramTheNextWeb Ilustrasi Filter Instagram

Usai Krieger bergabung, pasangan ini memutuskan untuk memusatkan pada Burbn, mengeliminasi banyak fitur untuk fokus hanya pada berbagi foto.

Tapi momen yang sebenarnya terjadi saat Systrom berada di pantai bersama istrinya yang sekarang, Nicole.

Saat itu Systrom dan istrinya membicarakan mengenai filter foto. Istrinya merasa fotonya tidak sebagus teman Systrom.

Systrom menjelaskan hal itu karena temannya menggunakan filter. Itu ternyata memberinya ide untuk mengembangkan Burbn. Kemudian Systrom duduk dan membuat filter X-Pro II yang masih ada di Instagram hingga sekarang.

Baca juga: Mengenal FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Instan yang Tengah Viral

Systrom dan Krieger secara resmi mengubah nama Burbn menjadi Instagram pada Oktober 2010. Instagram adalah kombinasi "instan" dan "telegram."

Ketika aplikasi ini di-launching, lebih dari 25.000 orang mengunduhnya dalam 24 jam pertama, hingga membuat server Instagram mogok.

Sebulan setelah diluncurkan, Instagram telah tumbuh menjadi 1 juta pengguna. Sembilan bulan kemudian, itu mencapai 7 juta.

Pada April 2012, Mark Zuckerberg dan Facebook mengakuisisi Instagram sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun rupiah. Menuju kesepakatan, Systrom memiliki 40 persen dari Instagram.

Saat ini instagram adalah salah satu aplikasi dan layanan yang paling banyak digunakan di dunia. Pada Juni 2018, aplikasi ini mencapai 1 miliar pengguna aktif.

Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Sejarah Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com