Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkurban, Bentuk Rasa Syukur dan Makna Berbagi pada Idul Adha...

Kompas.com - 31/07/2020, 07:25 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyembelihan hewan kurban menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perayaan Hari Raya Idul Adha.

Kurban menjadi salah satu yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu menunaikannya.

Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, berkurban merupakan bentuk tanda syukur atas nikmat Allah.

"Kurban adalah momentum untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dan sifat utama dengan berderma," kata Abdul Mu'ti saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Di tengah pandemi virus corona yang saat ini terjadi, lanjut dia, sedekah akan sangat bermakna, berapa pun jumlahnya.

Tradisi berkurban

Mu'ti menilai, semangat dan komitmen umat Islam melaksanakan kurban sangat tinggi. Namun, ia mengingatkan, berkurban perlu mendapatkan perhatian, termasuk aspek dalam tradisi kurban yang perlu ditinjau kembali.

Abdul Mu'ti menyebutkan, salah satunya terkait distribusi hewan kurban yang tidak merata, di mana jumlah hewan kurban melimpah dan berlebih di masjid perkotaan dengan jemaah aghniya atau mereka yang berpunya.

Baca juga: Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dari Kementerian Agama

Sementara, di masjid wilayah perkampungan yang mayoritas kelompok ekonomi bawah, jumlah hewan kurban sangat terbatas bahkan kekurangan.

Selain itu, penyembelihan yang cenderung komunal juga perlu ditinjau kembali. Pada umumnya, hewan kurban disembelih di masjid atau musala atau lapangan tempat pelaksanaan shalat.

Mu'ti juga menilai bahwa pembagian daging kurban seringkali memperlihatkan relasi atas-bawah.

"Penerima kurban diperlakukan sebagai peminta-minta yang harus antre berjam-jam di bawah terik matahari," papar Abdul Mu'thi.

Cara pembagian yang seperti ini dapat, menurut dia, terjadi setiap tahun.

Menurut dia, daging kurban sebaiknya diantarkan langsung kepada penerima.

Hal ini akan membuat penerima merasa terhormat dan terhindar dari kemungkinan tertular atau menularkan virus corona.

"Metode lain yang mulai dirintis ialah penyerahan dalam bentuk daging olahan seperti rendang, dendeng, dan cara lain yang tahan lama," paparnya.

Baca juga: Tradisi Menyembelih Kerbau Saat Idul Adha di Kudus, Warisan Wali Songo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com