Esensi berkurban adalah membangun jiwa kemanusiaan dan keadaban luhur. Ke depannya, Mu'ti berpendapat, perlu data yang baik antara penerima dan pemberi kurban. Pendataan ini diperlukan agar hewan kurban tak terkonsentrasi di kota-kota besar maupun masjid agung.
Sebaiknya, hewan kurban juga disebar di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T), di mana beberapa lembaga telah merintisnya.
"Distribusi dan pengadaan kurban di daerah 3T juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat bawah dan pemberdayaan peternak," ujar Abdul Mu'thi.
Penyembelihan kurban juga lebih baik dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH).
"Memang terasa tidak afdal karena tidak melihat langsung hewan kurban," katanya.
Namun, penyembelihan yang dilakukan di RPH harus dilaksanakan sesuai syariat. Hewan disembelih oleh jagal muslim profesional, di mana terjamin kebersihan dan keamanannya.
Apalagi, pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, cara seperti ini disarankan agar tidak terjadi kerumunan.
Penyembelihan di luar RPH, ujar Abdul menambahkan, hendaknya dibatasi jumlahnya, mematuhi protokol kesehatan, dan tidak terjadi kerumunan massa.
Baca juga: Libur Idul Adha, Big Sale Harga Tiket untuk 7 KA Jarak Jauh, Ini Daftarnya!