Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyulap" Sampah Puntung Rokok Jadi Kursi, Apa Bisa?

Kompas.com - 18/07/2020, 20:13 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu persoalan serius yang mengancam keberlangsungan hidup penduduk Bumi adalah sampah.

Jumlah sampah yang terus melonjak setiap tahunnya tak diimbangi dengan pengolahan yang baik di berbagai negara.

Akhirnya, sampah-sampah tersebut menumpuk di lautan dan menunggu puluhan bahkan hingga ratusan tahun agar bisa terurai, termasuk di antaranya sampah puntung rokok.

Nah, pernahkah terpikir oleh Anda bahwa puntung rokok bisa diolah menjadi barang-barang bernilai jual?

Pada 2018, tim peneliti dari San Diego State University menemukan bahwa puntung rokok lebih mengontaminasi laut dari sedotan plastik.

Butuh waktu setidaknya 10 tahun untuk dapat dekomposisi filter rokok yang terbuat dari plastik selulosa asetat.

Berawal dari kegelisahan itu, Randy Aditya Wachid mengolah sampah puntung rokok tersebut menjadi bahan material di bawah Parong.pong.

Baca juga: Viral Unggahan Kamar Isi Sampah Disebut Hoarding Disorder, Ini Kata Dokter Jiwa...

Parong.pong, kata Randy, merupakan perusahaan yang didirikannya pada 2017 dan berfokus untuk menciptakan desa mandiri lestari di Bandung Barat.

"Untuk menjadi mandiri dan lestari salah satu yang harus dilkaukan adalah pengolahan sampah," kata Randy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Butuh penelitian sekitar satu tahun bagi Randy untuk menemukan komposisi dan proses pengolahan puntung rokok secara tepat.

Bekerja sama dengan Counture Concrete Lab, Randy kemudian memanfaatkan mesin yang mampu mengolah sampah dan melestarikannya, yaitu mesin hydrothermal.

"Waktu itu kami berpikir sebenarnya ini bisa jadi kolaborasi yang bagus karena Parong.pong punya mesin namanya hydrothermal yang bisa mengolah sampah dan mensterilkannya," jelas dia.

"Mengolahnya itu jadi homogen. Setelah jadi homogen dan steril akhirnya bisa dimanfaatkan untuk produk macam-macam," lanjut dia.

Baca juga: Banyak Sampah Skincare di Rumah, Ini Solusinya...

Diolah jadi furnitur

Dengan hasil pengolahan berupa pulp atau bubur, penggunaannya pun sangat beragam, misalnya untuk bahan furnitur.

Pengolahannya cukup rumit dan membutuhkan proses sekitar satu minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com