"Jangan dibayangkan puntung rokok itu terus kita cetak. Banyak proses mixing dan proses kimianya yang rumit," papar dia.
"Dari awal sampai jadi butuh waktu satu minggu termasuk pengeringan, mixing, proses ngecor, dan lain-lain," kata Randy.
Saat ini, produk awal olahan sampah puntung rokok yang diluncurkan pada Jumat (17/7/2020) itu baru berupa kursi.
Menurut dia, tekstur dari kursi itu sangat bagus. Bahkan, sekilas menyerupai marmer travertine, salah satu jenis marmer yang dikenal berharga mahal.
Jika tertarik, kursi berbahan materi sampah puntung rokok itu dibanderol Rp 950.000.
Ke depan, Randy berencana untuk mengembangkan produknya dengan membuat rumah dari material olahan sampah puntung rokok itu.
Dia berharap material-material berumur panjang seperti puntung rokok ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Saya berpikir bahwa material-material yang umurnya panjang bisa ratusan tahun, harusnya bukan dibuang sembarangan, tapi digunakan untuk sesuatu yang kita harapkan umurnya panjang," kata Randy.