"Virus ini tidak biasa dan sulit untuk tidak waspada dan tidak terkesan oleh berapa banyak dampaknya pada tubuh manusia," jelas sesama ahli kardiologi yang bekerja pada tinjauan tersebut, Dr Mahesh Madhavan.
Sementara itu, efek pembekuan darah tampaknya disebabkan oleh beberapa mekanisme yang berbeda.
Seperti kerusakan langsung sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan gangguan dengan berbagai mekanisme pembekuan dalam darah itu sendiri.
Oksigen dalam darah yang rendah juga disebabkan oleh pneumonia dapat membuat darah lebih mungkin membeku, kata para peneliti.
Sehingga, terjadilah gumpalan yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung, dapat terjadi di paru-paru atau kaki. Mereka menyumbat ginjal dan mengganggu perawatan dialisis yang diperlukan untuk pasien dengan kondisi parah.
Baca juga: Setelah Sepeda, Berkemah Mulai Jadi Tren di Masa Pandemi Corona
Dampaknya tidak hanya itu, kerusakan pankreas dapat memperburuk diabetes, dan pasien dengan diabetes telah terbukti berada pada risiko tertinggi penyakit parah dan kematian akibat virus corona.
Virus disebut juga dapat langsung merusak otak, tetapi beberapa efek neurologis kemungkinan berasal dari perawatan.
"Pasien Covid-19 dapat diintubasi selama dua hingga tiga minggu, seperempatnya membutuhkan ventilator selama 30 hari atau lebih," kata Gupta.
"Ini adalah intubasi yang sangat lama, dan pasien membutuhkan banyak sedasi. 'Delirium ICU' adalah kondisi yang sudah diketahui sebelum Covid-19, dan halusinasi mungkin lebih sedikit muncul, lebih banyak efek dari sedasi yang berkepanjangan," jelasnya.
Virus juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, menghabiskan sel-T yang biasanya digunakan tubuh untuk melawan infeksi virus.
Kabar baiknya ada gejala corona yang dapat dikaitkan dengan lama atau tidaknya seseorang terinfeksi Corona.
"Gejala gastrointestinal mungkin berhubungan dengan durasi penyakit yang lebih lama tetapi tidak dikaitkan dengan peningkatan mortalitas," catat para peneliti.
Banyak dari gejala corona yang timbul pada kulit, seperti ruam, keunguan, bengkak 'Covid toes' juga hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Update Virus Corona 12 Juli 2020: 12,8 Juta Orang Terinfeksi | Amitabh Bachchan Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.