Lalu apa sebenarnya yang membuat pengguna TikTok begitu menggilai aplikasi ini dan melakukan bermacam cara untuk membuat kontennya?
Pakar media sosial modern dan hiburan Dr Julie Albright menyebut orang yang menggunakan TikTok diibaratkan sebagai seseorang yang tengah menghipnotis dirinya sendiri.
"Ketika Anda men-scroll (laman aplikasi) Anda akan melihat foto atau hal yang menyenangkan dan menarik perhatian. Anda mendapatkan dopamin kecil itu di pusat kesenangan otak, jadi Anda ingin terus men-scroll-nya," kata Albright, mengutip Forbes (18/1/2020).
Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan
Di saat menyelami laman aplikasi, kadang kita juga menemukan hal yang tidak begitu disukai atau mungkin biasa-biasa saja. Itulah yang disebut Albright sebagai diferensiasi yang membuat siapapun kecanduan.
Hal yang sama sebenarnya juga dimiliki oleh Instagram, Snapchat, dan Facebook.
"Dalam istilah psikologis ini disebut penguatan acak. Terkadang kamu menang, terkadang kamu kalah, begitulah platform ini dirancang. Mereka persis seperti mesin slo," ujar Albright.
"Kita tahu ada kecanduan judi, kan? Tapi kita tidak sering berbicara tentang bagaimana perangkat kita, platform, dan aplikasi ini memiliki kualitas adiktif yang sama dengan mereka," lanjutnya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: YouTube Diluncurkan, Bagaimana Awal Mulanya?