Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Pemimpin Gunakan Medsos untuk Komunikasi, Apa Kata Pengamat?

Kompas.com - 27/04/2020, 06:06 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial saat ini mempunyai peranan penting, termasuk bagi para pemimpin di dunia maupun di Tanah Air.

Keberadaan media sosial dirasa menjadi salah satu tempat yang efektif dalam membagikan suatu informasi secara cepat kepada publik.

Seperti kita tahu, semakin banyak para pemimpin menggunakan media sosial untuk membagikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Bahkan, informasi perkembangan terkini juga banyak disampaikan melalui media sosial.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Presiden Amerika Donald Trump pun terlihat aktif di Twitter dan kerap menggunakannya untuk sejumlah keperluan.

Berikut salah satu contohnya, ketika Trump memberitahukan perihal kerja sama AS dengan Indonesia terkait permintaan ventilator untuk penaganan Covid-19 di Indonesia:

Hal serupa juga dilakukan, salah satunya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo:

Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona di Dunia Capai 200.000, Tertinggi di AS

Komunikasi langsung

Pengamat media sosial Enda Nasution mengatakan, media sosial saat ini telah menjadi bentuk komunikasi langsung baik oleh pribadi yang bersangkutan atau timnya, sehingga tidak perlu melewati pihak lain.

Ia menambahkan, dahulu peranan media sosial menjadi fungsi media massa.

"Nah media sosial ini memang dari sisi keuntungannya ya punya kemampuan di mana para tokoh politik ini bisa berkomunikasi langsung dengan publik tanpa ada filter yang lain," kata Enda saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/4/2020).

Kecanggihan media sosial saat ini juga memungkinkan seseorang memberikan informasi selengkap-lengkapnya, tanpa harus memikirkan batasan waktu, ruang, dan lainnya.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Selain memberikan informasi, media sosial juga dimanfaatkan untuk memperlihatkan sisi lain dari pemiliknya.

"Kadang-kadang sisi emosional maupun sisi humanisme dari si tokoh itu dicoba untuk dimaksimalkan secara penuh oleh tim komunikasi ataupun oleh tim pribadinya," tutur Enda.

Walaupun menguntungkan, media sosial juga mempunyai kelemahan karena tidak adanya filter ke publik.

"Jika terjadi selip atau salah kata atau akses ke publik yang begitu luas, juga membuat publik punya akses yang begitu luas ke si tokoh," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com