Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti UGM Kembangkan Radiografi Digital untuk Deteksi Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 28/06/2020, 13:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 KOMPAS.com – Dosen Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Drs. Gedhe Bayu Suparta, M.Si., Ph. D, mengembangkan inovasi radiografi digital yang diklaim dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi Covid-19.

Menurut Bayu, radiografi digital penting untuk mendeteksi Covid-19 karena alat ini dapat memantau kondisi paru-paru seseorang.

Ia juga mengklaim, alat ini bisa digunakan untuk memutuskan apakah seorang pasien Covid-19 sudah sembuh atau belum.

"Karena Covid-19 itu varian SARS, sindrom respiratory pernapasan. Indikasi respiratory itu paru-paru," ujar Bayu, saat dihubungi Kompas.com Jumat (26/6/2020).

Bayu menyebutkan, saat ini tak semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat radiografi digital.

"Kenyataannya, Indonesia enggak siap dengan radiografi digital untuk cek paru," kata dia.

Radiografi digital harganya di kisaran Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar.

Namun, menurut Bayu, alat yang diciptakannya jauh lebih murah daripada harga radiografi digital di pasaran.

“Kami enggak pakai flat detector atau Computed Radiography (CR), tetapi pakai kamera digital,” ujar Bayu.

Dengan harga yang terjangkau, Bayu berharap, akan banyak rumah sakit bahkan hingga di puskesmas memiliki alat radiografi digital.

Radiografi digital memungkinkan untuk saling terkoneksi sehingga tidak memerlukan cetak film layaknya radiografi lama.

"Tinggal kirim aja ke dokternya, dengan sistem teleradiology pasien enggak perlu bawa-bawa film. Tinggal tunjukan KTP atau QR codenya. Kalau sudah digital, data bisa diambil dari mana saja," kata dia.

Bahkan, jika puskesmas memilikinya, ia berharap pasien di puskesmas dapat terhubung dengan rumah sakit melalui teleradiologi tersebut.

"Sehingga pasien datang ke rumah sakit, data sudah ada. Enggak perlu foto ulang. Ini kemudahan di masa depan kalau pemerintah konsisten," kata dia.

Terkait deteksi Covid-19, menurut Bayu, alat ini bisa digunakan untuk thorax imagine yang membantu pasien infeksi virus corona.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com