Penelitian alat ini telah ia kembangkan selama 15 tahun, dan pada masa pandemi virus corona ini, ia berharap alat ini bisa bermanfaat.
“Saya upgrade terus. Kalau dulu kamera video sekarang kamera digital,” kata Bayu.
Penggunaan alat ini juga meminimalisasi interaksi antara petugas medis dengan pasien.
“Orang yang harus dicek dadanya dapat dipantau dari CCTV, kemudian dijepret, sehingga tak ada interaksi,” kata Bayu.
Dokter juga bisa memantau dari jauh karena tak perlu melihat film hasil rontgen.
Saat ini, Bayu beserta timnya tengah memproduksi tiga alat dengan merk Madeena yang memiliki arti Made in Ina (Indonesia). Menurut Bayu, radiografi digital yang dikembangkannya masuk dalam daftar produk inovasi yang diluncurkan Jokowi pada Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.