KOMPAS.com - Tes antibodi untuk deteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Swiss diklaim pemerintah Inggris akurat 100 persen.
Menurut Badan Obat dan Makanan AS (FDA) dan Uni Eropa, tes yang menggunakan sampel darah atau serologi ini memiliki akurasi 99,8 persen dan sensitivitas 100 persen.
Adapun perusahan tersebut menggunakan metode tes serologi Elecsys Anti-SARS-CoV-2 untuk membuat antibodi ini.
Baca juga: AS Kebut 8 Vaksin Virus Corona yang Diklaim Dapat Tersedia pada Akhir Musim Gugur
Kelebihan lain yakni alat tes ini tak akan terkelabui dengan antibodi virus corona yang lain yang sama-sama memiliki gejala flu.
Menurut Koordinator Nasional Program Pengujian virus corona Inggris, John Newton, adanya tes antibodi yang akurat adalah perkembangan yang sangat positif.
"Ini (antibodi) adalah perkembangan yang sangat positif karena tes antibodi yang sangat spesifik merupakan penanda yang sangat andal. Pada gilirannya nanti juga dapat mengindikasikan kekebalan tubuh pasien yang pernah terinfeksi virus corona," ujarnya seperti dikutip Sky News, Kamis (14/5/2020).
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris (DHSC) mengatakan, pengujian antibodi adalah bagian penting dari strategi untuk melawan penyebaran Covid-19 dan untuk membantu dalam memahami siapa yang menderita penyakit ini.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (13/5/2020), pengujian tes ini tidak akan dilakukan sendiri oleh warga.
Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...