KOMPAS.com - Berbagai negara di dunia masih terus berjuang untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun gelombang baru dari virus corona.
Ada yang masih harus melakukan pembatasan ketat dan ada pula negara yang telah mulai melonggarkan pembatasan dengan membuka kembali sejumlah aktivitas.
Orang-orang mulai keluar dari rumah dan bertemu dengan teman-teman atau saudara. Namun, virus masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat. Potensi penularan dan terinfeksi virus masih ada.
Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona. Melansir Straits Times, 24 Juni 2020, berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko ini:
Baca juga: Cerita Pilu Pasien Positif Corona, Keguguran karena Tak Ditangani Rumah Sakit
1. Ruang tertutup
Risiko penularan virus akan menjadi semakin tinggi di dalam ruangan tertutup di mana ventilasi tidak baik. Virus juga menyukai suhu udara yang lebih sejuk dari AC.
2. Kontak dekat
Virus juga dapat ditularkan melalui tetesan (droplets) kecil saat seseorang yang terinfeksi berbicara. Jadi, melakukan kontak dekat dapat meningkatkan risiko penularan virus pada orang lain.
3. Tempat ramai
Semakin banyak orang, semakin tinggi pula risiko penularan virus yang dapat terjadi. Selain itu, tempat di mana orang-orang banyak berkumpul cenderung menjadi lebih kotor daripada tempat yang sepi.
4. Durasi dan keragaman kontak
Durasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain juga turut berpengaruh pada risiko penularan. Faktor ini sama pentingnya dengan berbagai kelompok berbeda yang ditemui. Mereka dapat memiliki latar belakang dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda pula.
Baca juga: CDC Menambahkan 3 Gejala Baru Virus Corona, Salah Satunya Pilek
Probabilitas penularan virus semakin meningkat apabila seluruh faktor ini saling tumpang tindih dan terjadi bersamaan.
Berikut adalah contoh kegiatan yang memungkinkan tumpang tindih dari faktor-faktor di atas:
Perkumpulan sosial