Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 4 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona

Kompas.com - 28/06/2020, 06:04 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai negara di dunia masih terus berjuang untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun gelombang baru dari virus corona.

Ada yang masih harus melakukan pembatasan ketat dan ada pula negara yang telah mulai melonggarkan pembatasan dengan membuka kembali sejumlah aktivitas.

Orang-orang mulai keluar dari rumah dan bertemu dengan teman-teman atau saudara. Namun, virus masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat. Potensi penularan dan terinfeksi virus masih ada.

Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona. Melansir Straits Times, 24 Juni 2020, berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko ini:

Baca juga: Cerita Pilu Pasien Positif Corona, Keguguran karena Tak Ditangani Rumah Sakit

1. Ruang tertutup

Risiko penularan virus akan menjadi semakin tinggi di dalam ruangan tertutup di mana ventilasi tidak baik. Virus juga menyukai suhu udara yang lebih sejuk dari AC.

2. Kontak dekat

Virus juga dapat ditularkan melalui tetesan (droplets) kecil saat seseorang yang terinfeksi berbicara. Jadi, melakukan kontak dekat dapat meningkatkan risiko penularan virus pada orang lain.

3. Tempat ramai

Semakin banyak orang, semakin tinggi pula risiko penularan virus yang dapat terjadi. Selain itu, tempat di mana orang-orang banyak berkumpul cenderung menjadi lebih kotor daripada tempat yang sepi.

4. Durasi dan keragaman kontak

Durasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain juga turut berpengaruh pada risiko penularan. Faktor ini sama pentingnya dengan berbagai kelompok berbeda yang ditemui. Mereka dapat memiliki latar belakang dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda pula.

Baca juga: CDC Menambahkan 3 Gejala Baru Virus Corona, Salah Satunya Pilek

Tempat atau kegiatan yang berisiko 

Probabilitas penularan virus semakin meningkat apabila seluruh faktor ini saling tumpang tindih dan terjadi bersamaan.

Berikut adalah contoh kegiatan yang memungkinkan tumpang tindih dari faktor-faktor di atas:

Perkumpulan sosial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com