Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral Pria yang Terluka karena Kekasihnya, Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 17/06/2020, 11:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria mengalami luka pada bagian telinganya yang diduga diakibatkan oleh kekasihnya viral di media sosial pada Jumat (12/6/2020).

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama fer, @bullshitproof_.

"Ga punya otak," tulis fes dalam twitnya.

Baca juga: Viral soal Unggahan Toilet, Mana yang Lebih Sehat Toilet Duduk atau Jongkok?

Dalam video singkat tersebut juga tertulis pesan sebagai berikut.

"Cowo yang sabar bgt ngadepin aku, aku kasar aja, dia alhamdulillah ga pernah bales sama sekali :) Yang kuat ya sayang, pasti kuat kok".

Tangkapan layar twit mengenai video kekerasan hubungan yang viral di Twitter pada Sabtu (13/6/2020).Twitter: @rissa_nabila Tangkapan layar twit mengenai video kekerasan hubungan yang viral di Twitter pada Sabtu (13/6/2020).

Diketahui, video singkat tersebut berasal dari akun TikTik bernama @nurinptr_.

Hingga kini, video tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 6.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 20.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Terkait video itu, akun Twitter risol, @rissa_nabila yang mengaku berteman dekat dengan pemilik akun TikTok @nurinptr_ mengatakan, temannya pernah menjadi korban relationship abusive (kekerasan hubungan) di masa lalunya.

"Disini ada kata kata dia yang tidak baik, maaf gua hanya meluruskan. Memang masalalunya kurang baik. Dan sebenernya dia gapernah kasar sama siapapun walaupun dulu dengan masalalunya pernah dikasari," tulis risol dalam twitnya, Rabu (13/6/2020).

Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Kemudian, risol pun menganggap bahwa hanya beberapa orang yang pernah menjadi korban kekerasan hubungan dan justru melakukannya kepada pasangannya atau orang terdekatnya, karena terbawa masa lalu.

Namun, anggapan risol pun dinilai kurang tepat oleh warganet, lantaran membenarkan adanya tindakan kekerasan hubungan.

"Trus kalau pernah trauma gara-gara dikasari orang, harus membalasnya dengan bikin trauma orang lain? Pemikiran yang aneh, childish dan tidak bisa dibenarkan.

Abusive is still abusive. Go find a psychologist who can help you," tulis akun Twitter @stayunknownbabe.

Baca juga: Kronologi Video Viral Ibu di Cirebon yang Diduga Siksa Anaknya

Lantas, bagaimana tanggapan psikolog mengenai adanya relationship abusive dalam suatu hubungan?

Mengenai hal itu, Psikolog Personal Growth, Gracia Ivonika mengatakan, dalam setiap hubungan, baik dalam pertemanan, pacaran, suami-istri, orangtua-anak, kekerasan dalam bentuk dan dengan alasan apa pun tidak dibenarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com