Sebuah makalah yang terbit pada Asian Fisheries Science pada April mengatakan virus corona hanya ditemukan pada mamalia dan bukan ikan.
Alasannya virus corona mempengaruhi paru-paru, sementara ikan bernapas menggunakan insang bukan paru-paru.
Sebuah laporan peneliti dari Universitas College London yang terbit bulan Mei juga mengatakan protein spike SARS-CoV-2 diprediksi membentuk kompleks yang stabil dengan inang ortolog protein reseptor dari mamalia, tetapi bukan ikan, burung, atau reptil.
Sejauh ini belum diketahui bagaimana salmon dapat menularkan virus corona.
“Kami belum mengetahui apakah manusia menularkan virus ke salmon atau salmon yang tertular virus terlebih dahulu,” ujar Zeng Guang ahli senior di Komisi Kesehatan Nasional sebagaimana dikutip dari Bloomberg Senin (15/6/2020)
Akan tetapi Zeng mengingatkan warganya untuk sementara tidak makan salmon mentah maupun membeli makanan laut impor.
Kepala Ahli Epidemiologi dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, Wu Zunyou mengatakan, virus dapat bertahan di permukaan makanan beku hingga tiga bulan.
Organisasi itu kini juga sangat mencurigai barang-barang itu mungkin sebagai sumber wabah terbaru.
Baca juga: 7 Manfaat Ikan Salmon, Salah Satu Makanan Paling Bernutrisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.