Akan tetapi, tiga hari setelahnya, hasil swab kedua keluar dan mengharuskan ia kembali menjalani isolasi di rumah sakit. Icha saat itu dinyatakan positif Covid-19.
"Tanggal 19 April 2020 aku ditelepon lagi dari pihak rumah sakit, kalau sebenarnya hasil swab aku yang kedua baru keluar dan hasilnya bayang-bayang. Bayang-bayangnya itu sedikit menjurus ke positif Covid-19. Jadi untuk memastikan, aku dibawa lagi ke rumah sakit, dengan status saat itu positif Covid-19," kisah Icha.
Di rumah sakit, ia menjalani terapi pengobatan hingga akhirnya dinyatakan sembuh pada 17 Mei 2020.
Lihat postingan ini di Instagram
Icha mengatakan, selama menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19, ada hari ketika ia harus mengerjakan tugas akhir kuliahnya hingga menjalani sidang hasil di ruang isolasi.
Tugas akhir itu telah dikerjakan Icha sejak November 2019. Sidang proposal sudah dilakoninya di Yogyakarta.
"Saat di rumah sakit, aku baru mengerjakan Bab 4 dan Bab 5 sampai ke sidang hasilnya," kata dia.
Selama proses menuju sidang online dan berada di rumah sakit, tantangan yang dihadapinya terkait dokumen dan fasilitas.
"Aku enggak bisa ke mana-mana, semua fotokopian, semua berkas itu di rumah, scan juga, urusan print aku harus minta bantu sama orang rumah," ujar Icha.
Sementara itu, pengantaran berkas-berkas tersebut ke rumah sakit hanya bisa dilakukan pada waktu yang ditentukan pihak rumah sakit.
Ia juga menghadapi kendala jaringan internet karena ruang isolasi yang dihuni Icha sulit mendapatkan koneksi yang stabil.
Saat sidang hasil tugas akhir, Icha juga mengenakan busana seadanya. Ia hanya mengenakan kemeja putih dibalut dengan jas almamater SMA karena jas almamater kampus tak dibawanya.
"Untuk baju juga. Aku kebetulan kemarin enggak bawa seragam kampusku. Akhirnya aku pakai baju formal dari diriku sendiri, pakai kemeja putih, pakai jas almamater SMA-ku dulu yang kebetulan warnanya sama," kata dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Meskipun dalam kondisi penuh keterbatasan, Icha mengatakan, ia mendapatkan dukungan semangat dari para tenaga medis di rumah sakit.
"Mereka nyemangatin aku dari hari-hari sebelumnya, karena aku sudah ngabarin mereka. Mereka juga sudah tahu aku ngerjain dari kemarin, aku ngadep laptop terus, mereka support sekali," kata cha.
Setelah sidang selesai, para petugas medis juga turut merayakan dengan foto bersama.