Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] "Indonesia Terserah" | Dunia yang Berubah Pasca-pandemi Virus Corona

Kompas.com - 17/05/2020, 05:41 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kritik dilayangkan kepada pemerintah karena kebijakan-kebijakan yang kerap berubah dan dianggap memberikan kelonggaran bagi pergerakan masyarakat di saat pandemi virus corona.

Yang kini banyak disoroti banyaknya orang yang melakukan perjalanan jelang Lebaran ke daerah asalnya setelah pemerintah mengoperasikan kembali berbagai moda transportasi umum.

Salah satu kritik dilontarkan melalui media sosial sehingga menjadi trending dengan tagar #IndonesiaTerserah.

Mereka yang mengunggah tagar ini mengunggah foto tenaga medis yang melakukan penanganan pasien virus corona dan tidak disiplinnya masyarakat berperilaku untuk menekan penyebaran virus corona.

Berita mengenai ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren pada Sabtu (16/5/2020) hingga Minggu (17/5/2020) pagi.

Selengkapnya, berikut berita populer Tren:

1. Tagar "Indonesia Terserah"

Mengapa muncul tagar #IndonesiaTerserah? Guru Besar Psikologi Sosial UGM Prof Faturochman menilai, tagar itu bukan berarti menggambarkan bahwa para tenaga medis menyerah.

"Itu protes, jadi bukan menyerah," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Yang terjadi, menurut dia, adanya kekhawatiran para tenaga medis karena pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berpotensi membuat penyebaran virus corona semakin meningkat.

Baca ulasan selengkapnya di sini:

Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

2. Dunia berubah pasca-pandemi virus corona

Sepasang warga Korsel nampak bergandengan tangan di kota Seoul. Hari ini (6/5/2020) Pemerintah Korsel mulai melonggarkan kebijakan social distancing dan warga mulai berkativitas secara normal.Asia News Sepasang warga Korsel nampak bergandengan tangan di kota Seoul. Hari ini (6/5/2020) Pemerintah Korsel mulai melonggarkan kebijakan social distancing dan warga mulai berkativitas secara normal.
WHO menyebutkan, virus corona tidak akan hilang meski vaksinnya ditemukan. Masyarakat diminta realistis dengan hal ini.

Dunia pun diprediksi akan berubah setelah pandemi virus corona. Akan seperti apa dunia? Apa saja yang kemungkinan berubah?

Simak selengkapnya pada berita berikut ini:

Virus Corona Tidak Akan Hilang, Bersiap Melihat Dunia yang Berubah Pasca-pandemi...

3. Arti rasi EURion pada uang Rp 100.000

Tangkapan layar contoh pecahan uang Rp 100.000 yang menunjukkan adanya rasi bintang EURion.Bank Indonesia Tangkapan layar contoh pecahan uang Rp 100.000 yang menunjukkan adanya rasi bintang EURion.
Di media sosial Twitter, beredar video singkat yang menampilkan adanya rasi bintang EURion pada dua sisi uang kertas pecahan Rp 100.000.

Saat dikonfirmasi, staf Humas Bank Indonesia (BI) yang enggan menyebutkan namanya membenarkan bahwa adanya tanda rasi bintang EURIon pada pecahan uang Rp 100.000 sebagai tanda untuk mencegah pemalsuan uang.

Merujuk dari website resmi Bank Indonesia, bi.go.id, ada sejumlah ciri keaslian dari mata uang rupiah Tahun Emisi 2016.

Apa arti rasi itu pada uang Rp 100.000? Baca selengkapnya di sini:

Unik, Ada Rasi EURion pada Uang Pecahan Rp 100.000, Apa Artinya?

4. Lockdown dilonggarkan, warga Filipina enggak keluar rumah

Seorang pria menggunakan galon plastik sebagai pelindung wajah dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Manila, Filipina, Minggu (5/4/2020).AFP/TED ALJIBE Seorang pria menggunakan galon plastik sebagai pelindung wajah dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Manila, Filipina, Minggu (5/4/2020).
Pemerintah Filipina telah melonggarkan kebijakan lockdown.

Mulai Sabtu (16/5/2020), langkah-langkah lockdown diubah menjadi Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ).

Mal dan toko mulai dibuka kembali. Namun, transportasi umum masih tetap ditutup di kota metropolis.

Meski demikian, banyak warga yang enggan keluar rumah dan memilih tidak mau mengambil risiko berada di area publik.

Baca selengkapnya situasi dari Filipina dalam berita ini:

Saat Warga Filipina Enggan Keluar Rumah meski Kebijakan Lockdown Dilonggarkan...

5. Apa itu new normal?

Para pedagang di Yaowarat, Bangkok, Thailand, menggunakan plastik transparan di sekitar area berjualan mereka setelah kebijakan lockdown diberlakukan di BangkokAsia City Media Group Para pedagang di Yaowarat, Bangkok, Thailand, menggunakan plastik transparan di sekitar area berjualan mereka setelah kebijakan lockdown diberlakukan di Bangkok
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tetapi harus  menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Menurut Wiku, prinsip utama dari new normal adalah dapat menyesuaikan dengan pola hidup.

Bagaimana masyarakat harus menyesuaikan dengan new normal?

Selengkapnya baca di sini:

Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Pembatasan PSBB untuk Cegah Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com