Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nol Korban Meninggal, Bagaimana Vietnam Berhasil Menangani Pandemi Corona?

Kompas.com - 15/05/2020, 13:12 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber ABC

Sementara itu mesin propaganda Vietnam dimobilisasi untuk mendorong perilaku bersih dan sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

Pemerintah mewajibkan penggunaan masker di ruang publik pada 16 Maret, dan menjatuhkan hukuman keras bagi mereka yang tidak mematuhinya.

"Sudah menjadi masalah patriotisme untuk mencuci tangan dan tetap di rumah - sebuah pesan yang telah berhasil dikomunikasikan melalui berbagai bentuk seni populer dan propaganda tentang Covid-19," kata Dr Le Thu.

Slogan-slogan bernada nasionalisme seperti "tinggal di rumah adalah mencintai negara Anda", "menjaga jarak sosial adalah bentuk patriotisme", dan "virus adalah musuh Anda" cukup banyak digunakan di Vietnam.

"Pemerintah sangat kreatif. Setiap hari, berbagai bagian Pemerintah akan berbagi informasi kepada warga," kata Toole.

Baca juga: Trik Vietnam Tekan Covid-19 dan Berimbas Positif ke Liga Domestik

Vietnam kembali berbisnis

Dengan tidak ada kasus lokal yang dilaporkan dalam hampir sebulan, Vietnam telah membuka kembali bisnis dan tempat wisata.

Sekolah telah dibuka kembali, sembari mematuhi pada himbauan pembatasan jarak sosial, serta melakukan pengecekan suhu pada anak-anak dan memberi mereka hand sanitizer.

Kota Ho Chi Minh, kota metropolitan terbesar dan paling padat di Vietnam dengan penduduk sekitar 9 juta orang, membuka kembali jaringan busnya minggu ini.

Vietnam Airlines mengatakan akan memulai kembali semua penerbangan domestik pada awal Juni.

Surat kabar yang terkait dengan pemerintah, Tuoi Tre melaporkan bahwa setelah pemerintah Kota Ho Chi Minh mencabut penutupan pada tempat-tempat hiburan seperti pub, bioskop, dan sauna pada hari Jumat, distrik backpacker kota itu kembali ramai.

Pariwisata

Tempat bersantai di pinggir pantai yang terlihat sepi akan wisatawan asing yang biasanya memenuhi tempat tersebut, Hoi An, Vietnam.SCMP / PATRICK SCOTT Tempat bersantai di pinggir pantai yang terlihat sepi akan wisatawan asing yang biasanya memenuhi tempat tersebut, Hoi An, Vietnam.

Tempat-tempat wisata, termasuk makam untuk mendiang presiden Ho Chi Minh di Hanoi, juga telah dibuka kembali.

Pariwisata adalah bagian penting dari ekonomi Vietnam, yang secara langsung mempekerjakan 750.000 orang dan menyumbang hampir 8 persen dari PDB pada tahun 2017.

Ekonomi Vietnam telah menerima pukulan serius dari pandemi virus corona, mencatat tingkat pertumbuhan 3,8 persen pada dekade pertama di kuartal pertama 2020.

Dengan pembatalan penerbangan dan larangan bepergian mungkin akan tetap berlaku di masa mendatang, pihak berwenang Vietnam kini berupaya mengimbangi konsekuensi ekonomi jangka panjang dari virus corona.

Pemerintah minggu ini mengumumkan kampanye yang disebut "orang-orang Vietnam melakukan perjalanan ke Vietnam", yang bertujuan mempromosikan pariwisata domestik ketika negara itu keluar dari lockdown.

Sementara Vietnam terus memulangkan warga negaranya, ancaman virus corona yang dibawa dari luar negeri tetap ada. Pihak berwenang baru-baru ini mengkonfirmasi 20 kasus yang berasal dari luar negeri.

"Sekarang, risiko Covid-19 berada di tingkat rendah, dan itu hal yang baik, tapi kita harus tetap waspada," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pekan lalu.

Baca juga: 2 Pekan Tidak Ada Kasus Infeksi Domestik, Anak-anak di Vietnam Kembali Bersekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com