Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dilaporkan Positif Terinfeksi Virus Corona Tiga Kali dalam 2 Bulan

Kompas.com - 09/05/2020, 16:55 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Christian Bermea, seorang pria berusia 26 tahun asal Houston, Texas, mengaku telah terinfeksi virus corona sebanyak tiga kali sejak kasus pertamanya pada 19 Maret 2020 hanya dalam rentang waktu dua bulan.

Dilansir dari The Sun, Selasa (5/5/2020), Bermea dilaporkan telah menjalani dua kali tes dan hasilnya positif lagi setelah kesembuhannya dari Covid-19.

Ia mengira virus tersebut masih ada di dalam tubuhnya.

"Aku siap untuk sembuh. Tapi aku benar-benar merasa jauh lebih baik daripada yang aku lakukan sebelumnya, namun aku belum sembuh 100 persen," ujar Bermea kepada Fox 6.

Baca juga: Update Corona di Dunia 9 Mei: 4 Juta Orang Terinfeksi, Kekhawatiran WHO soal Minuman Anti-corona

Bermea merasa kondisi tubuhnya tidak sebagus dulu. Ia merasa mudah lelah dan sesak napas saat ini.

Meski tidak merasakan sakit separah infeksi pertama, Bermea masih memunculkan gejala-gejala terpapar virus corona dan tetap mengisolasi diri.

Terkait lamanya waktu ia bersama virus corona, Bermea merasa takut jika virus tersebut masih ada dalam dirinya.

"52 hari (mengisolasi diri) dan terus bertambah. Virus ini bukan hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga mental," ujar Bermea.

"Anda hampir terjebak dengan pikiranmu. Aku takut karena masih ada virus di dalam diriku," lanjut dia.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Penjelasan dokter

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Sementara itu, dokter spesialis alergi di Kelsey-Seybold Clinic di Houston, Texas, dr Eric Sandberg mengungkapkan, pasien seperti Bermea akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi dunia medis.

"Hasil tes positif tidak berarti Anda dapat menginfeksi orang lain. Artinya,kamu memiliki bagian dari kode genetik itu di dalam tubuhmu," ujar Sandberg kepada Fox 6.

Bermea mengatakan, ia berencana untuk melakukan tes ulang Covid-19 pada akhir pekan ini.

Jika hasilnya kembali positif, kemungkinan ia akan menunggu sebulan sebelum mengambil tes lain.

"Bahkan jika itu kembali positif, dan Anda merasa tidak dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain, lebih baik bermain aman saja daripada menyesal," katanya lagi.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Tanggapan WHO

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, diperlukan waktu 2-6 minggu untuk pulih dari Covid-19.

Tingkat pemulihan akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan juga pengobatan yang dijalani.

Menurut laporan yang ditulis WHO, waktu rata-rata dari awal terinfeksi hingga pemulihan klinis untuk kasus-kasus ringan yakni sekitar 2 minggu.

Namun, untuk pasien dengan kondisi kritis dapat memerlukan waktu penyembuhan hingga 3-6 minggu.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jateng Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com