Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kita Melakukan Perjalanan Setelah Pandemi Virus Corona, Akankah Berubah?

Kompas.com - 03/05/2020, 10:18 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Bahkan, jika ketentuan ini kemudian tidak diberlakukan lagi, pelancong mungkin akan tetap menggunakan masker sebagai upaya pencegahan ekstra dari virus corona.

Harga tiket penerbangan 

Waliszewski mengatakan, harga tiket penerbangan diperkirakan akan lebih murah hingga 2021 mendatang.

Alasannya, karena kurangnya permintaan, harga minyak rendah, dan dana talangan pemerintah yang minim.

Meski demikian, perusahaan penerbangan mau tidak mau harus menghemat uang.

Selanjutnya, harga tiket penerbangan akan naik kembali, tetapi maskapai menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam pemesanan.

Mengutip Bloomberg, 24 April 2020, seorang dosen manajemen transportasi udara di Singapore Institute of Technology, Volodymyr Bilotkach mengatakan, maskapai penerbangan mungkin juga akan menagih penumpang dengan berbagai pembayaran seperti check-in bagasi dan makanan.

Menurut IATA, sebelum wabah virus corona, operator di Singapura biasanya menghasilkan biaya tambahan sekitar 3 dollar AS atau sekitar Rp 44.625 (1 dollar Amerika setara dengan Rp 14.600) dari setiap pelanggan.

Di Eropa dan AS, di mana biaya tambahan sudah naik, dengan kisaran masing-masing 5-17 dollar AS atau sekitar Rp 73.000-Rp 249.000 (dengan kurs 1 dollar AS setara dengan Rp 14.600).

Sementara itu, beberapa maskapai mungkin akan menerapkan aturan agar kursi tengah dikosongkan sebagai antisipasi penularan virus.

Dengan adanya kenaikan harga tiket pesawat, orang-orang mungkin akan memilih kabin kelas ekonomi.

Oleh karena itu, maskapai akan mengambil langkah aman seperti mengosongkan kursi tengah atau melepas kursi tersebut.

Baca juga: The New Normal Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi Corona, Apa Itu?

Penumpang akan dites kesehatan

Kepala operasional perjalanan dan wisata BCG yang berbasis di Belanda, Timur Tengah, dan Afrika Utara, Dirk-Maarten Molenaar, mengatakan, pelancong mungkin menjalani sejumlah pemeriksaan sebagai bagian dari protokol keamanan di bandara.

Pemeriksaan itu misalnya pemeriksaan suhu atau pemeriksaan lainnya untuk memastikan kondisi kesehatan calon penumpang.

Sementara itu, maskapai akan mengurangi pemberian makanan dan minuman dalam penerbangan untuk mengurangi kemungkinan penularan virus.

Asuransi perjalanan akan lebih diminati

Pandemi virus corona diprediksi akan membuat orang lebih memperhatikan asuransi perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com