Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 21 April: 2,4 Juta Orang Terinfeksi, Kabar dari Italia dan Spanyol

Kompas.com - 21/04/2020, 07:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kemudian, untuk pertama kalinya, jumlah orang yang terinfeksi berkurang sebanyak 20. 

"Data positif ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang saat ini positif terinfeksi virus berkurang" kata Kepala Otoritas Perlindungan Sipil Italia Angelo Borreli sebagaimana dikutip The Guardian, 20 April 2020.

Sementara itu, jumlah total kasus hingga kini, termasuk pasien yang sembuh dan meninggal, meningkat sebanyak 2.256 kasus, menjadi 181.228 kasus.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan terkecil sejak tanggal 10 Maret lalu.

Hingga kini, 48.877 pasien telah dinyatakan sembuh. Tekanan di rumah sakit di Bergamo, Provinsi Lombary, yang terdampak paling buruk oleh virus, mulai menurun dengan melambatnya laju pandemi ini. 

Pasangan asal China yang menjadi kasus pertama virus corona di Italia pada akhir Januari lalu juga telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit San Filippo Neri di Roma.

Di rumah sakit tersebut, keduanya menjalani rehabilitasi setelah lebih dari tiga minggu berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Spallanzani.

Baca juga: 20.577 Orang Meninggal Dunia Akibat Corona, Jumlah Kematian di AS Lampaui Italia dan China

Spanyol

Spanyol telah melaporkan 399 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir, lebih kecil dari angka pada hari Minggu, dan menunjukkan tren penurunan.

Total sebanyak 20.852 orang telah meninggal akibat virus corona di Italia hingga Selasa (21/4/2020) pagi.

Adapun jumlah total infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Italia adalah sebanyak 200.210 kasus. Sedangkan

Sementara, jumlah pasien sembuh telah mencapai 80.587 orang.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez diperkirakan akan meminta parlemen untuk memperpanjang lockdown hingga 11 Mei mendatang.

Hingga 27 April, diharapkan bahwa para orangtua akan diizinkan untuk membawa anaknya yang berusia di bawah 12 tahun untuk berolahraga.

Belum ada tanda-tanda pencabutan pembatasan dimana kini orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, membeli makanan, dan untuk alasan medis.

Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com