Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona Dunia 21 April: 2,4 Juta Orang Terinfeksi, Kabar dari Italia dan Spanyol

KOMPAS.com - Sudah hampir empat bulan berlalu sejak kasus pertama virus corona baru pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan pandemi ini masih terus terjadi.

Sebagian besar negara di dunia pun telah melaporkan adanya kasus infeksi di wilayahnya. 

Melansir data terbaru hingga Selasa (21/4/2020) pagi dari John Hopkins University, jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 2.470.410 (2,4 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.595 orang meninggal dunia. Sementara itu, jumlah pasien sembuh telah mencapai 645.335 orang.

Kasus kumulatif terbanyak masih dicatatkan oleh AS, yaitu sebanyak 783.290 kasus, disusul Spanyol, Italia, dan Perancis. 

Hingga kini, perkembangan jumlah kasus baru, pasien sembuh, maupun kasus kematian di tiap negara terus terjadi.

Berikut adalah perkembangan terbaru dari wabah virus corona di beberapa negara di dunia:

Ada 185 kasus baru, 61 pasien sembuh baru, dan 8 kasus kematian baru yang dilaporkan.

Jadi, jumlah total infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia adalah sebanyak 6.760 kasus. 

Sementara, jumlah pasien meninggal menjadi 590 orang. Sementara itu, jumlah pasien sembuh telah mencapai 767 orang.

Kasus-kasus ini telah dilaporkan terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, yaitu di 34 provinsi.

Adapun jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di wilayah DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 21 kasus dari kasus baru yang dilaporkan hari sebelumnya. 

Kemudian, untuk pertama kalinya, jumlah orang yang terinfeksi berkurang sebanyak 20. 

"Data positif ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang saat ini positif terinfeksi virus berkurang" kata Kepala Otoritas Perlindungan Sipil Italia Angelo Borreli sebagaimana dikutip The Guardian, 20 April 2020.

Sementara itu, jumlah total kasus hingga kini, termasuk pasien yang sembuh dan meninggal, meningkat sebanyak 2.256 kasus, menjadi 181.228 kasus.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan terkecil sejak tanggal 10 Maret lalu.

Hingga kini, 48.877 pasien telah dinyatakan sembuh. Tekanan di rumah sakit di Bergamo, Provinsi Lombary, yang terdampak paling buruk oleh virus, mulai menurun dengan melambatnya laju pandemi ini. 

Pasangan asal China yang menjadi kasus pertama virus corona di Italia pada akhir Januari lalu juga telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit San Filippo Neri di Roma.

Di rumah sakit tersebut, keduanya menjalani rehabilitasi setelah lebih dari tiga minggu berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Spallanzani.

Total sebanyak 20.852 orang telah meninggal akibat virus corona di Italia hingga Selasa (21/4/2020) pagi.

Adapun jumlah total infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Italia adalah sebanyak 200.210 kasus. Sedangkan

Sementara, jumlah pasien sembuh telah mencapai 80.587 orang.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez diperkirakan akan meminta parlemen untuk memperpanjang lockdown hingga 11 Mei mendatang.

Hingga 27 April, diharapkan bahwa para orangtua akan diizinkan untuk membawa anaknya yang berusia di bawah 12 tahun untuk berolahraga.

Belum ada tanda-tanda pencabutan pembatasan dimana kini orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, membeli makanan, dan untuk alasan medis.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/21/073354365/update-virus-corona-dunia-21-april-24-juta-orang-terinfeksi-kabar-dari

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke