Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: 5 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Pasien Sembuh Terbanyak

Kompas.com - 02/04/2020, 20:42 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan kasus virus corona di Indonesia semakin pesat. Dalam beberapa hari terakhir, tambahan kasus Covid-19 tercatat melebihi 100 orang.

Diketahui, kasus pertama virus corona atau Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 yang lalu.

Pada Kamis (2/4/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 113 kasus baru, sehingga total mencapai 1.790 kasus.

Baca juga: Pertama Kalinya Lonjakan Pasien Virus Corona Tanpa Gejala Terjadi di China

Hingga berita ini diturunkan, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua provinsi yang mencatatkan jumlah kasus terbanyak.

DKI Jakarta dengan 897 kasus, disusul Jawa Barat dengan 223 kasus

Kendati jumlah kasus bertambah, pasien yang sembuh juga mengalami penambahan.

Tercatat, ada tambahan kasus pasien yang sembuh sebanyak 9 kasus, sehingga total kasus sembuh ada 112 kasus.

Dilansir dari laman covid19.go.id, berikut 5 provinsi dengan jumlah kasus sembuh terbanyak per Kamis (2/4/2020).

Berikut rinciannya:

1. DKI Jakarta

DKI Jakarta dilaporkan memiliki kasus sembuh terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus sembuh akibat virus corona sebanyak 52 kasus.

Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 2 kasus sembuh dari hari sebelumnya.

Adapun pada sebelumnya, pasien sembuh di DKI Jakarta ada 50 orang.

Selain jumlah pasien sembuh terbanyak, DKI Jakarta juga tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus tertinggi.

Setidaknya telah terkonfirmasi ada 897 kasus positif virus corona di provinsi yang memiliki klub sepak bola Persija Jakarta ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com