Inilah yang menyebabkan virus corona dikaitkan dengan kesulitan bernapas.
Saat virus menyerang semakin banyak bagian paru-paru, akan terjadi peradangan dan mereka mulai dapat mengisinya dengan cairan dan nanah sehingga terjadi pneumonia.
Baca juga: Cegah Corona, Pesta Tukar Cincin Dibubarkan Satpol PP Manado
Jika paru-paru terus membengkak dan terisi dengan banyak cairan, pasien mungkin membutuhkan ventilator. Saat itu, ada risiko kematian jika paru-paru tidak mau bekerja.
Beberapa orang juga melaporkan diare sebagai salah satu gejalanya. Penyebabnya adalah karena virus mungkin dapat keluar dari saluran hidung anda dan menuju usus.
Kondisi ini menyebabkan masalah juga sehingga orang dengan gejala ringan dapat pula mengalami diare.
Melihat kemungkinan tersebut, risiko penularan virus melalui feses dapat dikatakan kecil. Saat ini, para profesional medis masih terus meneliti media penularan ini.
Hingga sekarang, situasi masih terus berkembang dan kajian tentang virus ini masih terus diperbarui.
Baca juga: Kemenko Maritim: Kebijakan Tidak Mudik Tunggu Keputusan Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.