Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Corona Mewabah, NASA Tetap Luncurkan 3 Astronot pada 9 April

Kompas.com - 25/03/2020, 19:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah suasana pandemi virus corona, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tetap akan meluncurkan kru ekspedisi ke luar angkasa.

Dilansir New York Post (24/3/2020), ada dua orang kosmonot Rusia dan seorang astronot AS yang akan diterbangkan pada 9 April mendatang.

Tiga orang itu dijadwalkan akan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 6 bulan ke depan.

Rencananya pesawat mereka akan diluncurkan dari Kazakhtan. Kru Ekspedisi 63 tersebut akan meninggalkan Bumi tanpa adanya selebrasi seperti biasanya.

Hal itu karena dunia saat ini sedang berusaha untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19 melalui jarak sosial dan penguncian di seluruh kota.

Astronot AS Chris Cassidy mengatakan melalui video pada Senin (23/3/2020) bahwa mereka sehat, telah diuji, dan siap untuk pergi.

“Kami akan melihat dari luar angkasa dan kami sangat penasaran untuk pulang pada bulan Oktober dan melihat seperti apa dunia pada saat itu," ujar dia.

Baca juga: Update: Berikut 5 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia

Karantina 2 minggu

Sebelum berangkat, mereka bertiga telah dikarantina selama beberapa minggu terakhir. Mereka dikarantina selama dua minggu untuk memastikan mereka tidak sakit atau menginkubasi suatu penyakit ketika mereka sampai di stasiun ruang angkasa.

Stasiun luar angkasa internasional yang jadi tujuan mereka telah beroperasi selama hampir 20 tahun.

Stasiun tersebut berfungsi sebagai tempat melakukan berbagai penelitian ilmiah termasuk studi untuk lebih memahami sistem kekebalan manusia.

Selain itu juga melakukan eksperimen medis gravitasi mikro di Bumi.

Tanpa sambutan orang terkasih

Dilansir Daily Herald (19/3/2020), Chris Cassidy menceritakan dia pulang ke Rusia 3 minggu lebih awal untuk berpamitan kepada istrinya.

Cassidy mengatakan rasanya akan aneh karena saat peluncuran nanti tidak akan didampingi keluarga.

Pada hari peluncuran, rencananya tidak akan ada kerumunan yang bersorak-sorai. Biasanya ada keluarga, atasan, jurnalis, berada di belakang dinding kaca menyambut kepergian mereka.

Cassidy mengakui tingkat stresnya berada di luar angkasa lebih tinggi dari biasanya saat ini karena mengkhawatirkan orang-orang yang dicintainya.

Awak stasiun ruang angkasa nantinya akan berganti shift saat mereka bertiga tiba di sana. Dari 6 orang menjadi 3 orang, seminggu setelah kedatangan mereka.

Lalu ketiga orang itu akan bertahan hingga SpaceX meluncurkan dua astronot NASA pada awal Mei.

Baca juga: Virus Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com