KOMPAS.com - Malaysia mengumumkan perpanjangan lockdown atau karantina wilayah pada Rabu (25/3/2020).
Awalnya, Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown berakhir pada 31 Maret mendatang. Namun, saat ini lockdown akan diperpanjang hingga 14 April 2020.
Dilansir dari SCMP (25/3/2020), Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengungkapkan, perpanjangan tersebut diperlukan guna meratakan kurva infeksi dan mencegah penyebaran virus corona yang sejauh ini telah menginfeksi 1.624 orang di negeri Jiran ini.
Adapun angka tersebut menjadi angka tertinggi jumlah kasus penyebaran virus corona di wilayah Asia Tenggara.
"Anda tahu bahwa ini baik untuk Anda, keluarga Anda, dan orang-orang di sekitar Anda. Kesadaran dan ketulusan Anda dalam mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah selama periode Orde Kontrol Gerakan ini sangat terpuji," ujar Muhyiddin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Rabu (25/3/2020).
"(Meski begitu) ini tidak mudah," lanjut dia.
Baca juga: Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 Dengan GPS
Sementara itu, Muhyiddin juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian akibat terdorong rasa panik atau panic buying saat masa lockdown diperpanjang.
"Anda tidak memerlukan persediaan makanan yang tidak perlu (berlebihan), karena persediaan makanan cukup," ujar Muhyiddin.
Ia juga menjamin persediaan makanan cukup untuk seluruh Warga Negara Malaysia atau semua orang.
Selain itu, Muhyiddin mengungkapkan, masyarakat pasti terbebani dengan kondisi merebaknya virus corona yang berdampak pada mundurnya masa pencabutan karantina wilayah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.