Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 dengan GPS

Kompas.com - 25/03/2020, 14:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taiwan dianggap sebagai salah satu negara yang cukup berhasil mengendalikan pandemi virus corona

Berbagai langkah yang diambil negara itu dinilai efektif, salah satunya terkait dengan inovasi Menteri Digital Taiwan yang menggandeng programer membuat aplikasi untuk mengetahui lokasi masker terdekat berdasarkan pantauan terhadap lokasi GPS smartphone pengguna.

Tak hanya Taiwan, Yogyakarta juga menciptakan inovasi dengan memanfaatkan GPS dalam upaya penyampaian informasi terkait virus corona.

Melalui link: https://sebaran-covid19.jogjaprov.go.id, masyarakat bisa memantau sebaran Covid-19 yang ada di dekat wilayahnya.

Saat dihubungi, Kasie Aplikasi Layanan Publik Dinas Kominfo DIY, Dr. Sayuri Egaravanda, S.Kom, M.Eng mengatakan, ada dua cara yang bisa digunakan untuk melihat sebaran Covid 19 di DIY menggunakan situs web tersebut.

Dua cara itu yakni pantauan berdasarkan kode pos dan berdasarkan GPS.

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia : 686 Kasus, 24 Provinsi, hingga Kebijakan Baru Jokowi

Untuk pantauan yang berdasarkan kode pos, cara kerja sistem adalah dengan mencocokkan kode pos dengan lokasi kecamatan, lalu mencocokkannya dengan data yang dimiliki.

Sedangkan untuk pantauan berdasarkan scan GPS dibuat dengan menggunakan algoritma heversine formula yang akan menghitung radius-radius yang sudah ditentukan.

“GPS, setiap ada orang berpindah, berubah. Posisi orang ketika kita scan berpengaruh pada hasil scan,” jelas perempuan yang akrab dipanggil Sari itu.

Ia mengatakan, sebenarnya ada algoritma lain yang mungkin bisa digunakan selain yang ada saat ini.

Akan tetapi, hal itu tidak untuk diperdebatkan sekarang karena fokusnya adalah bagaimana aplikasi tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat guna meningkatkan kesadaran akan virus corona.

“Harapan kami, scanner tidak untuk nakutin masyarakat, tetapi untuk berhati-hati,” ucap dia.

Baca juga: Mengapa Angka Kematian di Italia akibat Corona Tertinggi di Dunia?

Mengoptimalkan yang ada

Sari menyadari masih terdapat banyak keterbatasan termasuk terkait dengan sistem di Indonesia secara keseluruhan

Jika melihat Taiwan maka sistem di negara itu sudah jauh lebih baik sehingga segalanya bisa saling terhubung.

“Kita prinsip hitung dalam radius terdekat. Kalau Taiwan menariknya ada proses self assesment yang diberikan masyarakat itu sendiri berbasis single identity,” terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

Tren
Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Tren
Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com