Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular

Kompas.com - 11/03/2020, 07:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Galang terletak di selatan Pulau Batam dan menjadi salah satu pulau gugusan Kepulauan Riau.

Rencananya, pemerintah akan membangun pusat karantina atau fasilitas observasi dan isolasi penyakit infeksi menular di pulau itu, termasuk virus corona.

Selain letaknya yang strategis, Pulau Galang memiliki akses udara dan laut yang sudah terbangun dan beroperasi dengan baik.

Untuk merealisasikan pembangunan pusat karantina ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran senilai Rp 400 miliar dengan target operasionalisasi 31 Maret 2020.

Lantas, seperti apa Pulau Galang?

Baca juga: Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Persepsi Publik pada Virus Corona?

Pulau penampungan

Dalam sejarahnya, Pulau Galang tak lepas dari tempat penampungan bagi mereka yang akan dikeluarkan dari Indonesia, seperti diberitakan Harian Kompas, 2 September 1979.

Pertama adalah tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II. Oleh Sekutu, mereka dipulangkan ke Jepang pada 1946.

Pemerintah Indonesia kemudian menyetujui pulau tersebut menjadi transit bagi pemulangan tentara Jepang.

Kedua adalah tempat penampungan orang-orang Vietnam yang melarikan diri dari negaranya atau dipaksa meninggalkan negara karena alasan politik atau alasan lainnya.

Mereka nekad menaiki perahu ke berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Para pengungsi itu kemudian dikumpulkan dan ditampung di Pulau Galang sambil menunggu adanya negara ketiga yang akan mengurusi lebih lanjut.

Baca juga: Ini Daftar 4 WNI yang Positif Virus Corona di Singapura

Dipuji PBB

Harian Kompas, 8 Juli 1979 memberitakan, ada sekitar 200 tenda untuk para pengungsi dan sebuah rumah sakit yang dibangun atas bantuan Australia.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi Poul Hartling bahkan menyebut penampungan di Pulau Galang itu sebagai yang terbaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com