Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular

KOMPAS.com - Pulau Galang terletak di selatan Pulau Batam dan menjadi salah satu pulau gugusan Kepulauan Riau.

Rencananya, pemerintah akan membangun pusat karantina atau fasilitas observasi dan isolasi penyakit infeksi menular di pulau itu, termasuk virus corona.

Selain letaknya yang strategis, Pulau Galang memiliki akses udara dan laut yang sudah terbangun dan beroperasi dengan baik.

Untuk merealisasikan pembangunan pusat karantina ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran senilai Rp 400 miliar dengan target operasionalisasi 31 Maret 2020.

Lantas, seperti apa Pulau Galang?

Pulau penampungan

Dalam sejarahnya, Pulau Galang tak lepas dari tempat penampungan bagi mereka yang akan dikeluarkan dari Indonesia, seperti diberitakan Harian Kompas, 2 September 1979.

Pertama adalah tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II. Oleh Sekutu, mereka dipulangkan ke Jepang pada 1946.

Pemerintah Indonesia kemudian menyetujui pulau tersebut menjadi transit bagi pemulangan tentara Jepang.

Kedua adalah tempat penampungan orang-orang Vietnam yang melarikan diri dari negaranya atau dipaksa meninggalkan negara karena alasan politik atau alasan lainnya.

Mereka nekad menaiki perahu ke berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Para pengungsi itu kemudian dikumpulkan dan ditampung di Pulau Galang sambil menunggu adanya negara ketiga yang akan mengurusi lebih lanjut.

Dipuji PBB

Harian Kompas, 8 Juli 1979 memberitakan, ada sekitar 200 tenda untuk para pengungsi dan sebuah rumah sakit yang dibangun atas bantuan Australia.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi Poul Hartling bahkan menyebut penampungan di Pulau Galang itu sebagai yang terbaik.

Pada puncaknya, Galang sempat menampung lebih dari 140.000 pengungsi. Sebagian besar akhirnya bisa tersalurkan ke negara tujuan, selebihnya tertahan karena tidak lolos persyaratan.

Namun, Pemerintah Indonesia meminta kamp pengungsian itu dikosongkan pada 1992.

Sisa "manusia perahu" yang tidak terkirim ke negara lain, dikembalikan ke tanah kelahirannya melalui program voluntary repatriation.

Sesuai Keppres No 28 Tahun 1992, Pemerintah Indonesia merencanakan kawasan itu untuk proyek pembangunan Balerang.

Namun, penutupan kamp pengungsi Galang tersebut baru sepenuhnya selesai pada akhir Juni 1996.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/11/071500665/mengenal-pulau-galang-kamp-pengungsian-yang-akan-jadi-lokasi-observasi

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke