Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Seberapa Tangguh Siaga Corona di Indonesia?

Kompas.com - 09/03/2020, 09:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

VIRUS Corona positif masuk ke Indonesia. Gagap, kritik, serta kontroversi mewarnai penanganan yang dilakukan pemerintah.

Apa yang sesungguhnya terjadi? Bagaimana proses penanganannya? Apa efeknya untuk masyarakat ke depan?

Program AIMAN memotret langsung penanganan Virus Corona. Saya mengambil sampel di Jakarta yang merupakan pusat penanganan Virus Corona di Indonesia.

Sejauh ini ada enam pasien yang dinyatakan positif terinfeksi. Mereka dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Informasi terakhir yang disampaikan Kementerian Kesehatan melalui Juru Bicara
Achmad Yurianto (Yuri) menyebutkan kondisi keempatnya membaik.

"Alhamdulillah saya tadi pagi sudah mendapat laporan dari RSPI Sulianto Saroso, yang merawat bahwa kondisinya semakin baik dari hari ke hari. Tentunya yang 1-2 (kasus 1 & 2) tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium. Kalau sudah dua kali negatif, akan dipulangkan,” kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Sementara, dua pasien lainnya, yaitu pasien 3 dan 4, menurut Yuri kondisinya juga membaik.

“Sekarang sudah enggak panas lagi. Pileknya sudah enggak terlalu parah juga, sudah jarang-jarang, batuk sudah berkurang. Mudah-mudahan dalam perawatan yang lebih lanjut dua orang yang terakhir ini akan semakin baik," lanjut Yuri.

Kasus terbaru (3 dan 4) merupakan kasus yang diduga kuat pernah kontak dengan kasus sebelumnya (1 dan 2) dalam sebuah pesta dansa di Jakarta.

Minggu (8/3/2020), Yuri mengumumkan kasus terinfeksi Corona bertambah 2 menjadi 6 kasus.

Sebelumnya, Yuri menjelaskan ada 80 orang yang diduga mengalami kontak dengan pasien 1 dan 2 dalam sebuah pesta dansa di restoran di Jakarta.

Kementerian Kesehatan kemudian mengerucutkan menjadi 20 orang yang melakukan kontak langsung, selanjutnya dikerucutkan kembali menjadi tujuh.

"Pasien 3 dan 4 mengalami kontak dekat dengan pasien nomor satu," ungkap Yuri Jumat (6/3/2020) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pusat kendali operasi 112

Terlepas dari proses penanganan pasien dan mereka yang dalam pengawasan, saya mencoba terjun ke tengah masyarakat untuk memotret kekhawatiran yang terjadi.

Saya mendatangi dua tempat di Jakarta. Pertama, pusat kendali operasi nomor darurat 112 yang digunakan sebagai pusat rujukan utama pertanyaan masyarakat terkait virus Corona di Jakarta.

Kedua, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, yang merupakan Rumah Sakit khusus penyakit pernafasan (Respirasi) di Jakarta Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com