Selain itu kasus virus corona juga dikonfirmasi dari daerah lain seperti Busan, Ulsan, Pulau Jeju dan Provinsi Gangwon.
Baca juga: Kasus Infeksi Virus Corona di Korea Selatan dan Italia Melonjak, Begini Langkah Pemerintahnya
Melansir Korea Herald (23/2/2020), terdapat 76 warga Korea yang melakukan perjalanan ke Israel untuk berziarah awal Februari lalu.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan sebanyak 18 orang di antaranya dinyatakan positif terkena virus corona mematikan setelah kembali ke rumah.
Dua kelompok wisatawan Katolik Roma tinggal di Israel selama sekitar seminggu, tepatnya 8-16 Februari.
Kelompok pertama dari Kabupaten Yecheon, Provinsi Gyeongsang Utara. Sedangkan kelompok kedua dari Pulau Jeju.
Mereka mengunjungi situs-situs keagamaan yang ada di Israel.
Pasien pertama yang dikonfirmasi adalah seorang wanita berusia 59 tahun yang tinggal di Kabupaten Yecheon, Provinsi Gyeongsang Utara.
Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..
Dia tidak dapat pergi bekerja usai pulang dari Israel karena demam tinggi dan masalah pernapasan.
Semua pasien yang terkonfirmasi berasal dari provinsi tersebut.
Otoritas kesehatan setempat mencoba memikirkan kemungkinan kelompok peziarah tersebut terkena virus corona sebelum keberangkatan atau sepanjang rute perjalanan.
Sementara itu kelompok kedua, dari Pulau Jeju, melakukan perjalanan ke Israel dari 11-21 Februari.
Mereka terdiri atas 37 orang. Salah satunya menderita batuk dan sedang menunggu hasil tes pada Minggu sore waktu setempat.
Dengan adanya kasus ini mendorong Israel untuk melarang warga Korea Selatan memasuki negara itu.
Akibatnya, sekitar 130 warga Korea yang mendarat di Tel Aviv pada Sabtu (22/2/2020) malam, waktu setempat, dikirim kembali ke Korea setelah ditolak masuk.
Baca juga: Soal Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Ini Imbauan Kemenlu
Kota terbesar di negara itu kini seperti kota mati dan sepertinya akan menyusul Wuhan.