Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Iran Tutup Sekolah dan Universitas

Kompas.com - 23/02/2020, 12:27 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Pihak berwenang di Iran melaporkan kematian keenam di negaranya akibat virus corona

Keenam orang yang meninggal diyakini sebagai warga negara Iran.

Melansir Al Jazeera (23/2/2020), jumlah tersebut membuat kematian akibat virus corona di Iran merupakan yang terbanyak di luar China

Ali Aghazadeh, Gubernur Provinsi Markazi, mengatakan bahwa dari hasil tes seorang pasien yang baru-baru ini meninggal di pusat kota Arak positif terkena virus corona.

"Orang itu juga menderita masalah jantung," katanya kepada kantor berita resmi IRNA, Sabtu (22/2/2020) malam. 

Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan pusat pendidikan lainnya di 14 provinsi di seluruh negeri mulai hari Minggu (23/2/2020), menurut televisi pemerintah.

Mereka termasuk Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan ibu kota, Teheran.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa semua acara seni dan bioskop di aula di seluruh negeri telah dibatalkan sampai akhir minggu untuk menghentikan infeksi.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

Bantu Qom

Sejauh ini, 28 kasus telah dikonfirmasi di Iran, tetapi tidak belum jelas apakah kematian enam pasien tersebut termasuk dalam jumlah itu.

Secara resmi dikenal sebagai COVID-19, infeksi pertama kali muncul di Iran pada hari Rabu (19/2/2020), ketika pihak berwenang mengatakan virus itu merenggut nyawa dua orang tua di Qom, sebuah kota suci Syiah di selatan ibu kota Iran.

Kementerian Kesehatan mengatakan, sebagian besar kasus yang dikonfirmasi adalah warga Qom atau memiliki riwayat datang dan pergi dari Qom ke kota-kota lain. 

"Kami berada di garis depan, kami butuh bantuan," kata Kepala Universitas Ilmu Kedokteran Qom di TV pemerintah.

"Jika saya dapat mengatakan satu hal, itu adalah, tolong Qom,'" kata Mohammadreza Ghadir.

Iran belum mengonfirmasi asal mula wabah itu, tetapi seorang pejabat berspekulasi bahwa itu dibawa oleh pekerja asal China

"Epidemi virus corona telah dimulai di negara ini," kantor berita IRNA mengutip pernyataan Minoo Mohraz dari Kementerian Kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com