Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Jakarta, Ini Sejumlah Wilayah yang Telah Dievakuasi Tim SAR

Kompas.com - 23/02/2020, 14:16 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir sejak Minggu (23/2/2020) pagi hingga siang hari.

Akibatnya, fasilitas umum seperti rumah sakit, KRL commuter line, underpass pun tidak beroperasi secara maksimal. Arus lalu lintas juga mengalami kemacetan akibat ditutupnya sejumlah ruas jalan.

Tak hanya itu, banjir di Jakarta kali ini memiliki ketinggian yang beragam, mulai dari 5-120 cm.

Melihat kondisi banjir ini, bagaimana proses evakuasi yang telah dilakukan oleh pemerintah?

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Jakarta, Ramli Prasetio mengungkapkan, tim rescue dan peralatan SAR air lengkap menuju ke lokasi rawan banjir untuk melakukan evakuasi warga.

"Mulai dini hari tadi, tim rescue disebar di beberapa titik di daerah Jakarta Timur, seperti Pengayoman, Percetakan Negara, Johar Baru, Cakung Timur, dan daerah Bekasi, seperti Harapan Indah," ujar Ramli kepada Kompas.com, Minggu (23/2/2020).

Baca juga: Cek 10 Titik CCTV Online Ini untuk Pantau Banjir Jakarta

Adapun proses evakuasi terbagi menjadi 8 tim yang tersebar ke sejumlah wilayah di Jakarta.

  • Tim 1: Tiba di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dengan ketinggian banjir mencapai 20-80 cm. Tim melakukan penanganan luka tertusuk pagar dan selanjutnya di bawa ke Puskesmas terdekat.
  • Tim 2: Standyby di Kantor SAR Jakarta
  • Tim 3: Bergerak ke lokasi Jalan Garuda 2 RT 13, RW 6 Cakung Timur, Jawa Timur. Di wilayah ini banjir memiliki ketinggian 20-80 cm.
  • Tim 4: Bergerak ke wilayah Utan kayu, Jalan Pengayoman, Percetakan Negara, Jalan Johar Baru, dan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Dalam grup ini, tim telah berhasil mengevakuasi total 9 orang yang selamat dengan kondisi ketinggian banjir mencapai 20-80 cm.

  • Tim 5 dan 6: Standby
  • Tim 7: Bergerak ke wilayah Jakarta Timur (Rawamangun dan Cempaka Putih). Kemudian, bergerak ke wilayah Cakung Timur dan berhasil mengevakuasi 15 orang. Total keseluruhan tim 7 telah mengevakuasi korban sebanyak 39 orang. Adapun banjir mencapai ketinggian 20-100 cm.
  • Tim 8: Bergerak ke wilyah Bekasi (Harapan Indah), saat itu tim berhasil mengevakuasi 7 orang. Dilaporkan, di wilayah tersebut kondisi banjir mencapai ketinggian 10-50 cm.

Baca juga: Kerusakan Ekosistem Picu Banjir dan Longsor Besar di Kabupaten Bogor

Sementara itu, Ramli mengungkapkan, hingga pukul 10.30 WIB wilayah Jabodetabek dengan total yang dievakuasi sebanyak 71 orang.

Ia juga menjelaskan, jika banjir yang terjadi diduga disebabkan oleh aliran Kali Sunter yang meluap hingga menyebabkan banjir di daerah yang dilalui aliran kali tersebut.

"Ketinggian air juga beragam di beberapa daerah di Jakarta Timur dari 20 cm hingga mencapai 100 cm di titik terdalam kemudian di daerah Harapan Indah Bekasi dengan ketinggian air mulai dari 10-50 cm," ujar Ramli.

Tim rescue masih melakukan penyisiran di daerah lainnya untuk mengantisipasi apabila ada warga yang ingin dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com