Di Iran, terdapat 28 pasien terinfeksi virus dengan 6 kasus kematian.
Kasus pertama muncul pada Rabu (19/2/2020) ketika pihak berwenang mengumumkan dua orang tua di Qom, kota suci Syiah, meninggal dunia akibar virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China tersebut.
Sementara itu, pemerintah Lebanon mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada Jumat (21/2/2020) kemarin.
Pasien tersebut merupakan seorang perempuan 45 tahun yang baru saja berkunjung dari Qom, Iran.
Baca juga: Saat Pentagon Beda Pendapat dengan Trump...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menggelar operasi militer jika Suriah tidak segera menarik pasukannya.
"Sebuah operasi militer bakal digelar di Idlib secepatnya. Kami sudah memberikan peringatan terakhir. Kami akan menghitung mundur," kata Erdogan, dilansir dari Aljazeera (19/2/2020).
Dalam dua pekan terakhir, setidaknya ada 13 tentara Turki gugur akibar serangan pasukan militer pemerintah Suriah.
Turki yang mendukung sejumlah kelompok pemberontak di Idlib, dibuat berang setelah serangan Suriah di wilayah itu.
Menanggapi hal itu, Rusia yang menjadi sekutu Suriah memperingatkan Turki agar tak coba-coba menyerang Assad.
"Jika yang dibicarakan adalah serangan terhadap pemerintahan maupun pasukan sah Suriah, maka tentu saja akan menjadi skenario terburuk," kata juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov, dilansir dari AFP (19/2/2020).
Sumber: Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo, AFP, Aljazeera.
Baca juga: Pro Kontra dan Dampak di Balik Rencana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.