KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pintu keluar tol Rawa Buaya terpasang rantai, viral di media sosial pada Jumat (21/2/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh beberapa akun Instagram, salah satunya @jakarta.terkini.
Hingga Sabtu (22/2/2020) pukul 11.00 WIB, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 136.000 kali.
Dalam unggahannya, @jakarta.terkini menuliskan "#laporanwarganet Mohon penjelasannya kenapa Pintu Keluar Tol Rawa Buaya dipalang oleh rantai????
.
Karena akan sangat berbahaya apabila malam hari orang yg tidak tahu lewat main ngebut saja."
Baca juga: Viral Joget TikTok di Acara Pernikahan, Ini Ceritanya...
Diketahui, jalan tol tersebut dikelola oleh PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB).
Mengonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Hubungan Masyarakat PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) Ucu Suherman.
Ia mengatakan, bahwa memang benar di salah satu pintu keluar tol Rawa Buaya dipasangi rantai.
Ucu menegaskan, pemasangan rantai tersebut telah lama diberlakukan dan selama ini tidak ada masalah.
"Mengenai hal tersebut, itu rekayasa lalu lintas untuk men-delay kepadatan lalu lintas di seputaran lampu merah Cengkareng," kata Ucu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).
Selain itu, imbuhnya, di pintu keluar tol tersebut tidak hanya dipasangi rantai saja, melainkan juga telah terpasang Cone.
Ketika disinggung mengapa pintu keluar tol tersebut ditutup, hal itu karena menyebabkan kemacetan dari arah Stasiun Rawa Buaya ke arah lampu merah Cengkareng.
"Kegiatan penutupan tersebut dilakukan oleh Dinas Perhubungan Jakarta Barat," papar dia.
Kendati demikian, rantai tersebut hanya terpasang dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 10.00 siang semata-mata untuk mengurai kepadatan arus kendaraan.
Pada jam-jam tersebut, imbuh Ucu, kendaraan yang keluar tol Rawa Buaya di arahkan untuk memutar dahulu ke arah Rawa Buaya kemudian lampu merah Cengkareng.
"Mengingat kondisi pagi hari saat peak hours, rekayasa tersebut diberlakukan," tutupnya.
Baca juga: Viral Dansektor 9 Citarum Amuk Petugas Ipal PT Combiphar, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.