Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pintu Keluar Tol Rawa Buaya Dipalang Rantai, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/02/2020, 12:26 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pintu keluar tol Rawa Buaya terpasang rantai, viral di media sosial pada Jumat (21/2/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh beberapa akun Instagram, salah satunya @jakarta.terkini.

Hingga Sabtu (22/2/2020) pukul 11.00 WIB, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 136.000 kali.

Dalam unggahannya, @jakarta.terkini menuliskan "#laporanwarganet Mohon penjelasannya kenapa Pintu Keluar Tol Rawa Buaya dipalang oleh rantai????
.
Karena akan sangat berbahaya apabila malam hari orang yg tidak tahu lewat main ngebut saja."

Baca juga: Viral Joget TikTok di Acara Pernikahan, Ini Ceritanya...

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

#laporanwarganet Mohon penjelasannya kenapa Pintu Keluar Tol Rawa Buaya dipalang oleh rantai???? . Karena akan sangat berbahaya apabila malam hari orang yg tidak tahu lewat main ngebut saja. . . Untuk info terkini di Jakarta..? . Follow @jakarta.terkini Follow @jakarta.terkini Follow @jakarta.terkini ???? . Jakarta terkini, dekat dengan Jakarta! . Credit by:@efryst . . . . #jakartaterkini #jakartainfo #infojakarta #jakarta #jakartabarat #jakartaselatan #jakartatimur #jakartapusat #jakartafood #jakartautara #jakartaevent #jktinfo #jakartaphotographer #jakartaonlineshop #jakartaphotography #jakartans #jakartahits #explorejakarta #persijajakarta #persija #persijaday #lokerjakarta #muajakarta

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jakarta Terkini (@jakarta.terkini) pada 21 Feb 2020 jam 5:06 PST

Diketahui, jalan tol tersebut dikelola oleh PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB).

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Hubungan Masyarakat PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) Ucu Suherman.

Ia mengatakan, bahwa memang benar di salah satu pintu keluar tol Rawa Buaya dipasangi rantai.

Ucu menegaskan, pemasangan rantai tersebut telah lama diberlakukan dan selama ini tidak ada masalah.

"Mengenai hal tersebut, itu rekayasa lalu lintas untuk men-delay kepadatan lalu lintas di seputaran lampu merah Cengkareng," kata Ucu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Selain itu, imbuhnya, di pintu keluar tol tersebut tidak hanya dipasangi rantai saja, melainkan juga telah terpasang Cone.

Ketika disinggung mengapa pintu keluar tol tersebut ditutup, hal itu karena menyebabkan kemacetan dari arah Stasiun Rawa Buaya ke arah lampu merah Cengkareng.

"Kegiatan penutupan tersebut dilakukan oleh Dinas Perhubungan Jakarta Barat," papar dia.

Kendati demikian, rantai tersebut hanya terpasang dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 10.00 siang semata-mata untuk mengurai kepadatan arus kendaraan.

Pada jam-jam tersebut, imbuh Ucu, kendaraan yang keluar tol Rawa Buaya di arahkan untuk memutar dahulu ke arah Rawa Buaya kemudian lampu merah Cengkareng.

"Mengingat kondisi pagi hari saat peak hours, rekayasa tersebut diberlakukan," tutupnya.

Baca juga: Viral Dansektor 9 Citarum Amuk Petugas Ipal PT Combiphar, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com