Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Virus Corona di Korsel Melonjak Tajam, 346 Kasus, 2 Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/02/2020, 11:54 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Infeksi virus corona jenis baru yang kini bernama Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) mengalami peningkatan signifikan hanya dalam waktu beberapa hari.

Pihak berwenang melaporkan 6 kali lipat kasusnya dalam 4 hari.

Dilansir dari Korea Herald, Korea Selatan melaporkan 142 kasus baru virus corona pada Sabtu (22/2/2020).

Hal itu membuat total kasus di Korea Selatan menjadi 346 kasus.

Sebagian besar infeksi baru ditelusuri ke rumah sakit di daerah tenggara Cheongdo dan sekte Kristen kecil di kota tenggara Daegu.

Baca juga: Mengenal Kota Daegu, Tempat Sebagian Besar Kasus Corona di Korea Selatan

Dari 142 kasus baru, 92 di antaranya terkait dengan Rumah Sakit Daenam di Cheongdo, tempat kematian pertama Korea Selatan terjadi.

Di Korea Selatan hingga kini sudah ada dua kematian akibat virus corona.

Kematian pertama pada hari Rabu (19/2/2020), yaitu seorang pria berusia 63 tahun yang meninggal karena pneumonia dan positif virus tersebut. 

Lalu kematian kedua pada hari Jumat (21/2/2020), seorang wanita berusia 55 tahun.

Dia dikonfirmasi mengidap virus di hari yang sama.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Perkembangan kasus

Kasus di Korea Selatan pada Rabu (19/2/2020) masih di angka 46 kasus.

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, kasusnya meningkat jadi 208 kasus pada Jumat (21/2/2020).

Sebanyak 104 kasus baru pada Jumat berasal dari Daegu, 300 kilometer tenggara Seoul.

Sekitar 2,5 juta penduduk Daegu diminta untuk tinggal di rumah.

Daegu dan Cheongdo ditetapkan sebagai "zona manajemen khusus" pada Jumat (21/2/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com