Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Timur Tengah Sepekan, dari Kasus Corona di Iran hingga Ancaman Erdogan

Kompas.com - 23/02/2020, 14:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timur Tengah, sebuah kawasan dengan cadangan minyak bumi terbesar di dunia, tak pernah luput dari perhatian dunia.

Selain menyajikan kekayaan sumber daya alam dan sejarah masa lalu, Timur Tengah berada dalam pusaran konflik memilukan.

Ibarat benang kusut, konflik di Timur Tengah tak kunjung menemui jalan damai. Terlebih banyaknya negara asing juga terlibat di dalamnya.

Baca juga: Soal Rencana Trump, Warga Gaza: Palestina Not For Sale!

Berikut peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di kawasan Timur Tengah dalam sepekan:

1. Rencana Damai di Afghanistan

Jalan panjang konflik di Afghanistan mulai menemui titik damai setelah AS menyatakan masa "pengurangan kekerasan" dengan Taliban selama tujuh hari.

Melalui Menteri Luar Negerinya Mike Pompeo, AS akan bersiap menandatangani kesepakatan fase pertama pada 29 Februari, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (22/2/2020).

Kesepakatan itu akan menjadi momen bersejarah bagi Afghanistan setelah terlibat konflik bersaudara selama kurang lebih dua dekade.

Sementara itu, kelompok pemberontak Afghanistan mengatakan, mereka akan menciptakan situasi keamanan jelang penandatanganan itu.

Mereka berharap bahwa penandatanganan tersebut akan membawa perdamaian bagi Afghanistan yang dimulai dari penarikan seluruh pasukan asing.

Baca juga: Potret al-Hol, Kamp Pengungsian ISIS di Suriah

2. Pemilihan Parlemen Iran

Pada Jumat (21/2/2020), rakyat Iran memberikan suaranya dalam pemilihan parlemen.

Pemilihan parlemen ke-11 sejak Revolusi Islam 1979 itu berlangsung di tengah embargo ekonomi AS atas Iran.

Dilansir dari AFP (22/2/2020), televisi pemerintah menunjukkan pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei memberikan suara pertama di Teheran.

Khamenei meminta semua warga Iran mengambil bagian dalam pemilihan sesegera mungkin untuk menjamin kepentingan nasional negara.

Sekitar setengah dari 16.033 calon akan memperebutkan 290 kursi untuk diperebutkan di 31 provinsi setelah Dewan Wali melarang ribuan calon, kebanyakan moderat dan reformis.

Baca juga: Qasem Soleimani, Mundurnya AS dan Polemik Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran...

3. Kasus Baru Virus Corona di Iran dan Lebanon

Iran dan Lebanon menjadi negara Timur Tengah selanjutnya yang telah mengonfirmasi kasus virus corona di negaranya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com