Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Korban Virus Corona: 2.250 Orang Meninggal Dunia dan 76.806 Terinfeksi

Kompas.com - 22/02/2020, 07:24 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban wabah corona masih terus meningkat di seluruh dunia.

Hingga Sabtu (22/2/2020) pagi, jumlah kasus yang terkonfirmasi infeksi virus corona Covid-19 adalah sebanyak 76.806 dengan kasus kematian sebanyak 2.250.

Dari jumlah kasus infeksi dan kematian yang semakin meningkat, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.

Data terbaru, hingga Sabtu pagi ini menunjukkan, jumlah pasien sembuh mencapai lebih dari 18.000 orang.

Wabah tersebut paling banyak tercatat di daratan China. Sementara, di luar China, kondisi yang semakin memburuk dialami oleh Jepang dan Korea Selatan.

Melansir CNN, otoritas di Provinsi Hubei mengonfirmasi 411 kasus baru pada Kamis (20/2/2020) pagi, membuat jumlah kasus di pusat wabah menjadi semakin bertambah.

Baca juga: [POPULER TREN] Viral Packing Masker Diinjak-injak | Virus Corona Merebak di Korsel

Selain itu, Rumah Sakit Nomor 1 Distrik Jiangxia di Wuhan juga mengonfirmasi kematian dokter Peng Yinhua akibat virus corona baru.

Kematian Dr. Peng memunculkan simpati besar di media sosial setelah media cetak setempat melaporkan bahwa dokter berusia 29 tahun ini menunda pernikahannya karena virus tersebut.

Pihak berwenang di China mengungkapkan, 6 dokter telah meninggal dunia dan lebih dari 3.000 staf terinfeksi virus.

Di luar China, wabah terbesar sementara terjadi di Jepang dan Korea Selatan.

Jumlah kasus di Korea Selatan telah melambung tinggi, dari 28 kasus sepekan lalu, menjadi 204 kasus pada Jumat (21/2/2020) sore.

Dua pasien yang didiagnosis virus corona telah meninggal, di mana wabah terpusat di sekitar selatan kota Daegu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com