Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Umumkan Kematian Kedua akibat Virus Corona

Kompas.com - 21/02/2020, 22:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran infeksi virus corona jenis baru yang kini dikenal dengan Covid-19 di Korea Selatan meningkat dengan cepat.

Korea Selatan (Korsel) melaporkan kasus kematian kedua akibat infeksi virus corona Jumat (21/2/2020).

Padahal kasus kematian pertama baru dilaporkan pada Rabu (19/2/2020) kemarin.

Dilansir CNN, Jumat (21/2/2020), korban kedua diidentifikasi sebagai seorang wanita kelahiran 1965. 

Dia dikonfirmasi mengidap virus corona pada Jumat (19/2/2020).

Pasien pertama di Korea Selatan yang meninggal akibat virus corona, yakni seorang pria berusia 63 tahun yang didiagnosis memiliki penyakit paru-paru kronis dan telah dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: Mengenal Kota Daegu, Tempat Sebagian Besar Kasus Corona di Korea Selatan

Melonjak tajam

Kasus di Korea Selatan diketahui terus melonjak. Dilansir SCMP, kasus virus corona di Korsel masih 46 kasus pada Rabu (19/2/2020).

Namun pada Jumat (21/2/2020) pagi, kasusnya dilaporkan menjadi 204 kasus. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengumumkan lagi angkanya melonjak menjadi 208 kasus pada Jumat (21/2/2020) malam. 

Dilansir dari Korea Herald, dari 104 kasus baru itu 86 berada di Daegu, 300 kilometer tenggara Seoul, dan provinsi tetangga, Gyeongsang Utara.

Tujuh lainnya dilaporkan di Seoul, kata KCDC.

Sebelumnya di hari yang sama, KCDC menyebutkan infeksi virus corona di Korsel masih dalam tahap awal dari wabah besar dan masih dapat dikendalikan.

Namun, kini otoritas kesehatan bersumpah untuk melakukan lebih banyak upaya penahanan karena penyakit itu berpotensi fatal menyebar cepat ke seluruh negeri.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Mencegah penularan

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel Park Neung-hoo mengatakan otoritas kesehatan akan mengizinkan rumah sakit memisahkan pasien pernapasan dari yang lain.

Hal itu dalam upaya untuk mencegah penularan dari manusia ke manusia di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com